Kamis, Desember 27, 2012

Antara Habibie-Ainun dan 5 cm

Jadi, awalnya gue ingin menulis review beberapa film yang baru gue tonton minggu-minggu ini, tapi sepertinya itu udah terlalu mainstream,(padahal bohong, padahal emang nggak bakat nulis review aja) jadi, gue mau menumpahkan pikiran random gue setelah nonton dua film Indonesia yang lagi booming di akhir tahun ini.

Iyup, 5 cm dan Habibie-Ainun.
Kedua film ini jelas berbeda namun punya beberapa kesamaan. 5 cm terinspirasi dari kisah nyata, sedangkan Habibie-Ainun diangkat dari kisah nyata. Dan--untuk mereka yang udah nonton dua-duanya--pasti nyadar kalo kedua film ini berusaha meninggalkan satu perasaan baru pada penontonnya: Rasa cinta akan tanah air.

5 cm punya cerita sederhana yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Persahabatan, skripsi, kebodoran hidup, dan lain-lain. Mereka menekankan bagian "Oh how I love Indonesia" hanya di bagian akhir, ketika mereka melihat keindahan Indonesia dari puncak gunung tertinggi di pulau jawa. Permainan bahasa yang digunakan dalam dialognya nampak terlalu nyastra hingga gue pikir, anak muda jaman sekarang nggak bakal menggunakan bahasa sepuitis itu dalam kehidupan sehari-hari. Itu pikiran sekilas gue aja, sih. Apabila film ini berusaha meningkatkan taraf kecintaan penontonnya akan tanah air Indonesia, sayangnya agak kurang ngena.

Berbeda dengan film Habibie-Ainun yang sebenarnya lebih bertujuan untuk menceritakan cinta sejati mantan presiden dan Alm istrinya, justru secara tidak sengaja film ini menyampaikan bagaimana Pak Habibie sangat mencintai negara ini. Keteguhannya akan janji untuk kembali ke Indonesia dan mengabdikan ilmunya di negeri ini tergambarkan dengan jelas, membuat gue kagum. Nggak banyak orang pintar yang bersiteguh bakal kembali ke tanah air untuk turut membantu kemajuan negara. 
"Masalah uang, royalti di sana (Jerman) pasti lebih besar, tapi tujuanku bukan itu"

Film ini membuat gue menambahkan daftar orang-orang hebat yang gue kagumi. Pada masa jaya Habibie, gue hanyalah anak ingusan (tapi imut) yang nggak terlalu ngerti politik dan nggak terlalu tahu seperti apa Pak Habibie ini. Tapi setelah nonton filmnya, rasanya banyak hal yang bisa dicontoh darinya.

Selain merupakan suami setia yang penuh kasih sayang, beliau juga merupakan pemimpin yang sangat bertanggung jawab. Bekerja dengan jujur, Habibie bahkan menolak untuk praktik kongkalikong sejak ia menjabat sebagai menteri. Indonesia perlu bersyukur pernah punya pemimpin setipe ini, namun sayangnya orang jujur di medan politik Indonesia jarang sekali bertahan lama.

Entah hanya gue atau semua orang akan merasakannya, film ini sedikit-banyak mendorong gue untuk dapat berbakti pada negeri seperti tulusnya Habibie pada Indonesia. Jika membandingkan kedua film dari sisi yang ini, tentu Habibie-Ainun bisa lebih menggetarkan hati dibanding film 5 cm. But really, good job for those two. ;)

Sabtu, Desember 15, 2012

Times Goes By

So, my office just shared a bunch of 2013 calendar to its relations, customers, and employees. This thing suddenly wakes me up that year 2012 is going to meet its end. And, ohlala! I'm getting older!
I think my life accelerates fast since I'm graduated. I start to think about careers, marriage, pregnancy, and  parenting. I start to wonder about how to make money, how to be a great wife, and how will i spend my future. So many things complicated in my mind. I really need to start my life.
In another new years before, i didn't have any resolution like some people did. I just go with the flow and hoping everything will going well. I think from now, i should have resolution myself. Reminds me to make a resolution list on the next post ;)
Btw, even that marriage thingy will not be in my 2013 resolution list (its too early!), but i still busy comparing one wedding organizer to another. LOL me, but i love to do this. Comparing wedding dresses, photographs, and food in every wedding reception is my new hobby :D

Environment Shock

Kalo denger kata cultural shock mungkin udah nggak aneh, ya... Itu adalah suatu keadaan dimana seseorang yang terbiasa dengan kebudayaan dalam suatu negara, mengalami shock ketika harus beradaptasi dengan budaya baru, di daerah lain.

Nah, kalo environment shock? Ini gue iseng-iseng aja nyebutin frase ini, untuk menggambarkan kondisi gue sekarang.

Yup, setelah dinyatakan lulus pada bulan juni lalu, gue akhirnya mendapatkan sebuah pekerjaan tetap. Karena sebelumnya gue adalah pengajar paruh waktu yang kerjaannya kesana-kemari, hujan-hujanan dan panas-panasan dari satu tempat ngajar ke tempat ngajar yang lain, mendapat pekerjaan tetap adalah suatu hal yang menyenangkan buat gue.Singkat cerita, diterimalah gue dalam suatu perusahaan di Bandung. Masih Bandung, loh? Masih satu kota dengan tempat gue lahir, tempat gue tinggal. Itulah kenapa nggak gue sebut culture shock, karena ya jelas jelas budayanya mah masih sama, atuh?

Jadi, apa yang membuat gue begitu shock dalam beradaptasi disini?

Awalnya, gue nggak terlalu aware faktor apa yang membuat gue sedikit lebih cepet bete di tempat kerja yang baru. Dan ternyata, setelah ngobrol dengan beberapa teman lama, sepertinya gue merindukan saat-saat dimana gue bisa curhat dengan teman sebaya, ngobrol hal-hal nggak penting seperti ngobrolin Justin Biber, ngecengin cowok bareng sambil ngepo-ngepoin facebook-nya, daan semua hal konyol yang biasa gue lakukan di bangu kuliah dulu.

"Lah, emangnya di kantor lo nggak bisa bersikap konyol, vi? Cuek aja, lagi"

Ummm, sepertinya tidak semudah itu. Sulit menemukan teman sebaya di kantor gue. Nggak ada, malah. Bahkan anak perawannyapun hanya gue seorang. Sisanya, newlywed, early pregnance mom, dan parents semua. Kan nggak mungkin juga gue melontarkan lelucon lelucon konyol semasa kuliah pada rekan kerja gue sekarang. Nggak lucu aja, kan kalo tiba-tiba nyeletuk nanya; "Bu, pernah ngupil pake sumpit nggak?" pada seorang wanita karir yang sudah beranak pinak?

And I have to deal with it!

Yap, beberapa orang bilang kalo ini ada sisi positifnya, yaitu bikin gue jadi lebih dewasa dan tahu pembicaraan-pembicaraan yang menyangkut rumah tangga. Tapi, terkadang gue nggak bisa se-enjoy itu... Gue udah terlalu terbiasa punya sahabat sebaya ketika kuliah, kemana-mana bareng dan sedikit-sedikit curhat. Akhirnya, gue memutuskan untuk selalu keep in touch dengan temen-temen sebaya gue di kampus. Kalau kalian ada yang merasakan hal yang sama dengan gue, ini tipsnya: Jadwalkan seminggu sekali ketemu temen sepermainan lo semasa kuliah atau sekolah. Pilih tempat yang lumayan sering dikunjungi semasa kuliah atau sekolah. And there you are, free to act like youre young again. Gue sudah melakukan cara ini, lucky me I have a bunch of good friends. Tapi kayaknya satu minggu sekali masih kurang... Gue jarang banget bisa ketemu The Sailor Gangs; Zakia, Nia, Meisya and Sri... My skripsi mates; Sandra, Luthfi, Indah, and all my classmate. I miss you, guys ;(

Rabu, Desember 12, 2012

Nakal

Jadi, kapan terakhir kali lo melakukan suatu hal yang nakal, tapi bikin lo excited? Seperti mengambil buah jambu di halaman tetangga, kemudian lari terbirit-birit sambil merasa excited. Sebenernya nggak terlalu peduli sama buah jambunya, all that you care is just how the way you feel. One more time: EXCITED


Secara random, gue tiba-tiba merasa bete dan jenuh. Awalnya gue nggak tau kenapa. Bahkan tanpa pikir panjang gue kirim pesan singkat ke Si Pacar yang isinya :

"Aku bete. Jenuh. Gatau kenapa. Pengen pergi ke suatu tempat yang bikin aku merasa muda lagi. Aku pengen nakal sehariiii aja."
Sayangnya, karena gue dan Si Pacar terpisah jarak, dia nggak bisa mengarahkan gue untuk jadi anak nakal yang positif. Dia sendiri bingung, nakal kayak gimana yang gue maksud disitu. Akhirnya, hari ini gue bikin janji dengan para sahabat gue; Dara, Apip dan Ewih. Gue mencurahkan segala ketidakjelasan mood gue akhir-akhir ini, yang tiba-tiba merasa ingin melakukan hal yang nakal. Secara sederhana, obrolan berkembang pada kenakalan jaman-jaman masih ingusan: naik-naik ke pohonnya tetangga, nyingkapin roknya cewek, mencet bel rumah orang terus kabur, dan sebagainya.

Ketika sedang membicarakan hal itu, mood gue sedikit demi sedikit membaik. Mungkin ini yang gue butuh; nakal-nakalnya anak ingusan. Mungkin gara-gara environment shock, dimana gue yang masih muda belia ini berkarier di tempat yang sebagian besar pegawainya sudah berkeluarga, (anak perawannya aja cuma gue doang) bagian kecil dari diri gue yang masih belia seolah berontak. Gue pengen deh sekali-sekali melakukan hal-hal konyol itu lagi. Terakhir kali, gue ngejailin orang-orang secara random tepat sehari sebelum sidang skripsi.

Jadi, ya... memang sepertinya untuk memperbaiki mood, melakukan kenakalan anak ingusan bisa jadi healing therapy untuk kalian yang suddenly feeling old. Seperti salah satu episode di kartun Spongebob, ketika Mr Krabs melakukan hal-hal konyol hanya untuk merasa kembali muda. Tapi, tentu nakal-nya harus dalam batasan tertentu, ya?

"Apakah kau merasakannya, Tuan Krabs?"

Selasa, Oktober 23, 2012

My New Phase of Life

So, one of my friends congrats me with this phrase: Congratulation for your new phase of your life, Vicky!

And yes, I realized that life is including some phases, and the young-adult-phase will start when you graduated from college.

So, in my October, I'm not only having my birthday surprises, but also my grad ceremony. My Blowup! friends gave me a surprising bday cake on that day, thanks guys!


This is just my first step in this new phase. My other close friends has already stepped to another steps; career, marriage and pregnancy. Whoops, i wish i can take the best step for every single phase. Ameen.

Kamis, Oktober 11, 2012

Midnight Attack!

So, today IS my day.. seperti yang telah gw bahas di tumblr gue, di bulan Oktober ini bakal ada banyak happiest moments dan saking banyaknya, gue jadi sedikit lupa dengan hari jadi gue sendiri.
Yup, ini pertama kalinya gw bangun di tengah malem sambil bertanya-tanya 'ngapain si pacar nelepon jam segini?'

Biasanya, sebelum angkat telepon, gw udh cengar cengir kesenengan duluan... ( ´ ▽ ` )ノ
Setelah si pacar nelepon, secara tidak sengaja Mummy gw pun terbangun. And guess what, she came to my room and sing Happy Birthday song, and bring two gift for me. ♥(ノ´∀`)
Kotak yang pertama gedeee banget sampe kertas kadonya ditambal-tambal. Kotak yang kedua kecil dan imut, dengan kertas kado stroberi. *nggak sempet difoto karena saking excitednya, gw langsung bongkar kadonya satu satu*

Daaaan, tadaaaa... inilah isi kedua kotak ajaib itu:


Kado kecil berbungkus kado corak stroberi ternyata dari Si Ganteng Kalem Kakak Gue Tercinta. Isinya adalah spion motor dan lampu motor. gw nggak nyangka kakak gue yang cuek itu ternyata mendengarkan setiap gue bilang "A, spion aku copot.." atau "A, kok lampu motor aku redup yah..." (*´▽`*)

Sedangkan kado gede *dibungkus dengan kardus teh sobo dan kertas kado biru-ditambal coklat* berisi jaket cantik berwarna merah buat naik motor. Dan nggak bisa gw sebutin sgemana cantiknya Si Jaket itu, cuz I love it too much! Benar-benar tipikal jaket yang gue pengenin.. O(≧∇≦)O
Yang paling gw suka dari kado-kado itu adalah filosofi yang kakak dan mummy gue tulis di kertas ucapannya. Masing-masing kado diselipin secarik kertas putih berisi doa dan filosofi kadonya masing-masing.

Kakak gue, (yang gue nggak nyangka bakal sepuitis itu) wrote:
"HAPPY BIRTHDAY NDIL (oke ini panggilan kecil gue, ga usah dibahas)
*kemudian beberapa baris doa diiringi tulisan AMIEN yang besar*
Dan, sekilas tentang kado ini, SPION ini lebih rendah dari spion yang kamu pake sekarang. Itu artinya, agar kamu jadi orang yang rendah hati dan tidak sombong. Fungsinya untuk melihat keadaan sekitar, artinya kamu harus menjaga sikap dan perkataan pada orang sekitar"
Gw agak sedikit bergetar bacanya, terharu. Apalagi, sehari kemaren gw sempet bikin kakak gue ngambek gara-gara omongan gue yang ceplas ceplos. Thank you, MasBroh.. can't say how much I love you... (ˇ▼ˇ)-c<ˇ_ˇ)

Wanita terhebat sepanjang hidup gue, Mummy, wrote:
"HAPPY BIRTHDAY ANAKQU... *kemudian doa doa yang wajib diamini, terutama tentang jodoh* #eh.
Kado ini bukan sekedar pelindung di saat udara dingin, tspi ini kasih sayang Mummy yang selalu melindungi, mencintai, menyayangi sepanjang masa. Kalo ade lagi pake kado ini, anggap ade lagi di peluk Mummy, ya..." (´ω`) can't imagine segemana nyamannya seharian, dimana aja dan kapan aja bisa terus ngerasain pelukan Mummy.. Thanks, mum.. aku ga pernah berhenti bersyukur terlahir dari wanita sehebat Mummy.. (っ ̄³ ̄)っ ~♡

Well, i think thoose gift will really make my day. Meskipun sekarang masih dini hari, rasa bahagianya sudah memuncak... Thanks Mum, thanks Bro. And my bf Mr. Engineer far there in Cilegon, I love you all, for all my life. (´ε` )♡

Kamis, September 27, 2012

Tentang Mimpi

Siapa yang tak pernah merangkai mimpi?
Itu, mimpi yang ingin dicapai, bukan mimpi yang bunga tidur...
Impian, mungkin tepatnya.
Gue termasuk orang yang (ternyata) punya *terlalu* banyak mimpi. Ini juga baru gue sadari ketika chit-chat dengan si Pacar, membahas tentang cita-cita konyol semasa kecil.

Saat itu gue bertanya, "pernah punya impian apa, yang paling konyol, waktu kamu kecil?"
Well, he kinda an introvert person, mungkin dia nggak bisa bebas membicarakan impian konyolnya, atau emang dia nggak sekonyol gue walaupun sama-sama masih ingusan dulu.
Cita-cita *yang menurut dianya* konyol adalah ingin jadi pilot dan dokter. Klise, cita-cita umum hampir 90% anak kecil sedunia. Pas giliran gue yang nyerita, gue punya segudang impian:
Wartawan, biar bisa pergi keliling dunia dan masuk tipi
Penyiar radio, soalnya kelihatannya ghaoels gimanaaaa gitu
Penulis, karena gue punya blog (?)
Dosen, biar banyak duit dan intelek
Pramugari, biar bisa jalan-jalan pake pesawat dan punya pacar pilot :3
Sampe ke dokter ahli forensik, pertamanya karena ngerasa keren ama namanya dan sering disebut di berita (oke ini absurd banget)

Sampai pada usia SMA, seharusnya setiap orang punya map menuju pencapaian impiannya masing-masing. Impian yang hanya diingat atau dicurhatin, biasanya gampang hilang oleh waktu.

Ada baiknya setiap kali impian barumu pop-up di benakmu, ambil secarik kertas, tulis dan simpan di tempat yang aman, supaya suatu saat nanti kamu ingat dan terus berusaha mencapainya.

Ada sebuah kutipan dari realityshownya Agnes Monica dua hari lalu: Dream, Believe, and make it happend!

Selasa, Agustus 07, 2012

If I Published Part of My Diaries Here…

August 7th, 2012

Hari ini hari Selasa, sama seperti hari Selasa dua minggu yang lalu, jadwalku dipadatkan dengan mengajar sehari peuh di salah satu lembaga bimbingan belajar di Bandung.

Mengajar itu menyenangkan, memang. Terlebih saat aku sudah siap dengan materi dan bahan yang akan aku sampaikan dengan matang. Yang paling aku nantikan adalah melihat wajah dan ekspresi para siswaku menghadapi materi dan tes yang akan aku berikan kelak. Akankah mereka cemberut? Atau malah senang? Gemes? Bete? senyum-senyum sendiri? Atau malah tertawa terbahak-bahak?

Terkadang, menghadapi siswa yang rewel dan sulit diatur memang menjadi hambatan dalam menjalani pekerjaan seperti ini. Hampir sampai pada titik yakin, aku pernah berpikir untuk beralih profesi. Kebetulan, studi terakhirku cukup multifungsi: "Pendidikan Manajemen Bisnis”. Ketika sekelebat aku merasa lelah dan merasa cukup dalam mengaplikasikan bagian “Pendidikan”nya, aku seringkali berpikir untuk mulai menerapkan “Manajemen Bisnis”nya, terutama di bidang konsentrasi yang aku ambil; Manajemen Keuangan.

Pilihan itu menyeretku pada kemungkinan perubahan lingkungan kerja yang akan berbeda 100%. Perusahaan, bukan lembaga. Ruang kerja, bukan kelas. Komputer, bukan papan tulis. Klien, bukan murid. sebenarnya doesn’t matter sih.. Sesuatu yang baru dan tantangan yang segar selalu membuatku jatuh cinta.

Tapi, hari Selasa kali ini berbeda. Hari ini, salah satu siswa tahun ajaran kemarin datang berkunjung dan, dengan wajah berbinar, ia menceritakan hari-hari pertamanya sebagai mahasiswa di salah satu kampus terfavorit di Bandung. Ia diterima di kampus dan jurusan pilihan pertamanya melalui jalur SNMPTN. Pilihan pertama, loh! Mungkin terdengar sedikit exaggerate, tapi hal ini secara mengejutkan membuatku bahagia. Bagi para guru senior, pasti merasakan hal seperti ini adalah hal yang biasa. Mendengarkan anak didikannya dengan senang bercerita, dan titik puncaknya adalah ketika ia berkata “Berkat teh Vicky, nih!”. Sepertinya rasa bangga campur bahagia itu overload sampe nggak bisa ketampung lagi. Hehe..

Hingga saat ini, bisa dibilang aku ini masih jobseeker. Menunggu takdir menjawab apakah aku ditakdirkan meneruskan bagian “pendidikan” atau diberi kesempatan mengaplikasikan “manajemen bisnis”nya juga. Satu-satunya yang aku harapkan, dimanapun nanti aku meniti jalanku menuju masa depan, aku harap aku dapat merasakan lagi perasaan bangga dan bahagia yang overload itu untuk segala ketercapaian prestasiku. I just can pray that Allah will lead me to the best path for my future, my life, and my afterlife…amien..

Selasa, Juli 10, 2012

Life Starts Here

Semua orang pasti punya mimpi. Menuliskan mimpimu di secarik kertas dan menempelnya di dinding kamarmu merupakan salah satu cara memotivasi diri yang cukup efektif.




Itu adalah salah satu mimpi gw. Yap, graduation. Resolusi jangka pendek, memang. Dan Alhamdulillah, mimpi itu sudah terwujud.

Gw teringat kalimat yang diucapkann Rapunzel ketika dia hendak pergi mengejar mimpinya;
"Aku merasa takut. Karena sekarang aku berada disini, hampir menggapai mimpiku. Lalu apa?" dan Flynn menjawab "Itu bagus, mungkin kau bisa menyibukkan diri mencari mimpi yang lain"



Dan ya, gw merasakan hal itu. Setelah gw menggapai satu buah mimpi, gw merasa sedikit takut untuk merumuskan mimpi yang lain. Gw bisa saja merangkai beribu mimpi, tapi setiap mimpi yang berbeda tentu akan menggiring gw pada masa depan yang berbeda, kan? Apakah mimpi yang gw rumuskan ini adalah mimpi yang tepat?

Sebenarnya, beberapa kelulusan sudah pernah gw rasakan sebelumnya. Tapi, kelulusan-kelulusan yang dulu berbeda. Setelah lulus SD, masuk lagi ke bangku sekolah SMP. Lulus dari SMP, yang bikin galau cuma masalah milih SMA. Dan begitu terus sampai ketemu kelulusan yang satu ini. Nah, kelulusan yang inilah yang baru mengantar gw pada "the real life". Gw nggak lagi galau tentang milih sekolah, tapi gw digalaukan dengan memilih jalan hidup.

Usia 20an, memang sepertinya inilah usia dimana kehidupan yang sebenarnya dimulai. Beberapa teman gw ada yang memutuskan untuk menikah, ada yang mengejar beasiswa magister, atau bekerja di luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri. Pilihannya lebih banyak dari hanya memilih sekolah.


Disinilah kehidupan yang sebenarnya dimulai, ketika labirin yang dijalani selama ini menemukan banyak persimpangan untuk dipilih. Dan gw, hanya bisa berdoa dan meminta petunjuk agar jalan yang gw pilih adalah yang terbaik...

Minggu, April 29, 2012

ABCDay Blog Competition!


Mahasiswa? Tinggal di Bandung atau sekitarnya? Punya blog? Hobi menulis? Ayo ikut lomba menulis artikel yang diselenggarakan oleh komunitas Blogger Warga UPI (BlowUP!) dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional.

Tema: “Sadar Pendidikan Melalu Social Media

Hadiah:
Juara 1
- Uang tunai Rp750.000,00.
- Trophy
- Piagam
Juara 2
- Uang tunai Rp500.000,00.
- Trophy
- Piagam
Juara 3
- Uang tunai Rp250.000,00.
- Trophy
- Piagam
Juara favorit
- Piagam
Ketentuan:
  1. Peserta adalah mereka yang masih berstatus sebagai mahasiswa undergraduate (maks. S1) aktif di PT di kota Bandung dan sekitarnya.
  2. Periode penulisan blog post sekaligus pendaftaran adalah tanggal 15 April 2012 pukul 00.00 WIB hingga 15 Mei 2012 pukul 23.59.
  3. Tulisan merupakan karya asli dan belum pernah diterbitkan sebelumnya, baik dalam media cetak maupun internet.
  4. Panjang tulisan antara 300 – 600 kata.
  5. Penulisan tidak harus menggunakan bahasa baku, tapi tetap harus sesuai kriteria.
  6. Peserta boleh menambahkan gambar yang relevan dalam postingannya.
  7. Jika mengutip dari sumber tertentu, maka cantumkan sumbernya di bawah posting.
  8. Peserta wajib mencantumkan tag/label “Lomba Blog ABCDay BlowUp! 2012″ pada postingannya.
  9. Platform blog yang dikompetisikan bebas.
  10. Postingan tidak boleh menyinggung SARA.
  11. Kriteria penilaian terlampir.
  12. Sepuluh orang terpilih akan diminta untuk mempresentasikan artikel dan blog-nya di hadapan juri, untuk kemudian ditentukan juara 1, 2, dan 3.
  13. Pelaksanaan presentasi dan pengumuman juara adalah pada acara puncak ABCDay 2012 tanggal 26 Mei 2012.
Kriteria Penilaian:
  • Tata bahasa (penggunaan tanda baca, dsb)
  • Isi artikel-konten dan korelasinya dengan tema
  • Desain dan Interface (tampilan dan kecepatan akses)
  • Performance ketika presentasi. Mempresentasikan Blog secara keseluruhan. (dipilih 10 orang nominasi, presentasi pada hari H. Max 5 mnt)
Cara Pendaftaran :
  1. Download Formulir Pendaftaran di sini
  2. Setelah mengisi formulir, kirim formulir melalui email dengan menuliskan Subjek : Nama_Universitas_LOMBA BLOG ABCDay 2012. kirim ke abcday@blowupi.info
  3. Peserta harus memasang banner lomba di sidebar blog-nya (bukan dalam postingan). download code banner
  4. Peserta harus follow akun twitter BlowUP!
  5. Biaya Lomba dikenakan sebesar Rp.15.000. Peserta Lomba Blog yang sudah mendaftar secara resmi akan mendapat Tiket Gratis Seminar ABCDay 2012 yang infonya menyusul
  6. Biaya Lomba bisa di transfer melalui Rekening: BNI Syariah 0230121954 A.N. Mohamad Zaenuri Arif
  7. Harap konfirmasi pengiriman formulir dan uang pendaftaran dengan cara mention ke @blowupUPI atau sms ke nomor 085224737336
  8. Anda juga bisa mendaftarkan diri langsung dengan datang ke Disman Samudra, KOPMA UPI (samping BNI UPI)  membawa hasil print formulir pendaftaran dan uang pendaftaran. No. Kontak 08997899879.
  9. Pendaftaran secara langsung dibuka selama hari kerja, Senin-Jumat pukul 08.00-16.00
  10. Jika ada masalah dalam proses pendaftaran, hubungi nomor kontak diatas atau email ke abcday@blowupi.info atau bisa mention ke akun twitter kami @blowupUPI

Selasa, April 03, 2012

Karimunjawa Trip

DSC00555Terkahir kali ke pantai, itu adalah ketika gue baru lulus SMA dan belom resmi jadi mahasiswa. Yep, sekita 4 tahunan yang lalu. Gue bukan tipe gadis yang sering pergi main untuk sekedar senang-senang, mengingat banyak hal yang harus gue kerjakan di Bandung. Sampai akhirnya, program studi gue di kampus menambahkan embel-embel “studi” pada rencan tour ke suatu pulau yang akrab disebut Karimun Jawa.

Embel-embel “studi” itu berhasil menanamkan kata “wajib ikut” untuk setiap mahasiswa program studi gue, Pendidikan Manajemen Bisnis. Well, apa boleh buat. Gue pun membocorkan pundi-pundi tabungan dan memohon pada orangtua untuk bisa ikut acara ini.


Uang dengan jumlah enam digit nggak gampang dikeluarin untuk gue sebenernya. Tapi ternyata, empat hari off dari Bandung ini nggak bikin gue nyesel mengeluarkan sejumlah uang. Satu hari penuh untuk berangkat menuju karimun jawa, dua hari penuh untuk main kelilling pulau, snorkling, dan main-main dengan ikan, dan satu hari untuk perjalanan pulang yang penuh dengan ketiduran ke Bandung itu sangat worthed dan meninggalkan banyak kesan.
DSC00500
Karimunjawa, yang sebelumnya gue sempet confused dengan pulau karimun yang ada di daerah pulau Sumatera, bisa disebut Hawaiinya Indonesia. Letaknya ada di antara Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan. Dari Jepara, perlu waktu 6 jam untuk sampai di pelabuhan Karimunjawa dengan kapal biasa, atau pilih dengan kapal cepat yang cuma makan waktu 2 jam untuk nyebrang.
DSC00446
wajah-wajah mahasiswa capek setelah terombang-ambing selama dua jam
6 Jam? Selama itu? Yep, karena posisinya cukup jauh dari Pulau Jawa. Mungkin karena posisinya yang cukup jauh inilah, daerah Karimunjawa bisa dibilang masih sangat tradisional dan belum banyak berkembang. Beda dengan Bali yang punya banyak pusat belanja baik oleh-oleh atau makanan, Karimunjawa cuma punya satu pasar tradisional dan sejajar pertokoan yang menjual oleh-oleh seadanya. Bahkan untuk menemukan listrikpun, gue harus nunggu jam 6 sore karena listrik cuma tersedia dari pukul 6 sore sampe pukul 6 pagi besoknya.
Tapi, ketradisionalan itu punya banyak sisi positif. Para penghuni lokalnya ramah. Amat sangat, super duper ekstra ramah. Mereka adalah suku Jawa dengan logat Jawa yang kental, lengkap dengan kesopanan dan etikanya yang bikin turis-turis pada kagum. Nggak cuma ramah, mereka juga tidak sekomersial warga pantai pada umumnya.
DSC00453
mereka punya kebiasaan unik: ninggalin kunci motor tetep ngegantung. Sepertinya nggak pernah ada maling disini
Kenapa gue bilang warga pantai komersial? Karena gue pernah ngalamin harus bayar cuma gara-gara ikut duduk di Pangandaran, males jajan di Anyer karena harganya nggak sopan, dan ngerogoh kocek dalem-dalem cuma demi nyewa motor atau sepeda di Bali. Berbeda dengan mereka, para warga Karimunjawa jauh dari kata komersialis. Setiap pemilik penginapan rata-rata punya satu motor atau sepeda. Dan mereka, dengan ramah dan tanpa penuh curiga, seringkali meminjamkan motor atau sepedanya pada para turis yang menginap di penginapannya. Tanpa pasang harga, dan menawarkan dengan senyum ramah! Oh, how I love Indonesians…
DSC00531
foto di atas kapal nggak usah bayar :P

Ngomong-ngomong tentang penginapan, gue belom liat hotel berbintang di Karimunjawa. Kebanyakan berupa homestay yang menyerupai kos-kosan, atau malah beberapa rumah warga yang punya banyak kamar yang akhirnya disewakan untuk turis. Café yang ada di pulau ini juga cuma ada dua, tapi nggak nanggung-nanggung, cafenya cozy banget dengan view laut, dan harga yang masih bisa dimaklum karena satuannya masih rupiah.

Tentang keindahan alamnya, nggak perlu ditanya lagi. Karena nggak banyak gedung-gedung tinggi, gue bisa liat perbatasan antara laut dan langit dimana aja. Mau mendokumentasikan sang surya baru nongol di pagi hari atau mulai ngumpet di malam hari, tinggal pilih mau liat dari pulau yang mana. semuanya punya superperfect view.
Pemandangan underwaternya jempolan abis. Snorkling dan diving adalah pilihan yang tepat untuk menikmati ciptaan tuhan yang ada di bawah air ini. Airnyapun jernih, bening sebening hatiku…

DSC00529
sandra, Meisya dan Debby. Gue? Yang motonya... T_T
Bisa dibilang, Karimunjawa adalah perfect runaway buat mereka yang udah penat dengan kesumpekan kota. Buat kalian yang belum pernah, masukkan pulau ini pada wishlist kalian untuk dikunjungi. Gue jamin nggak bakal nyesel. Dan buat gue yang udah pernahpun, gue masih akan masukan pulau ini sebagai destinasi honeymoon gue ntarnya. #eh

Minggu, Maret 11, 2012

Ini SURGA DUNIA!!!

Entah hanya gue yang punya perasaan kayak gini atau semua orang juga pernah merasakan hal ini.

Karena rumah gue dirombak abis-abisan, gue jadi cukup sering nganter Mummy pergi belanja bahan bangunan. Ke toko cat, toko genteng, toko semen. Nothing special. Gue jadi sedikit-sedikit ngerti aja kalau bikin rumah itu ternyata high cost dan makan banyak waktu.

NAH, sekalinya diajak ke depo bangunan—toko yang nggak cuma ngejual bahan bangunan, tapi alat-alat atau perabot rumah tangga gitu, entah kenapa gue merasa excited. Contoh-contoh keramik yang dipajang, wallpaper, contoh bathtub, sampe contoh WC juga bikin gue kesenengan setengah mati. Nggak tau kenapa, mungkin tempat kayak gini bikin gue berhayal dan secara otomatis merencanakan rumah masa depan gue mau jadi kayak apa.
DSC00271
Misalnya, ketika melihat kotak-kotak warna warni yang dijual 30ribuan perlembar ini. Gue nggak tau ini apa namanya, tapi gue dying buat masang kotak-kotak lucu ini di tembok dapur gue nanti...
DSC00281
Lalu, display keramik dengan list bunga-bunga yang bikin imajinasi gue ikut berbunga-bunga: kamar mandi dengan tema bunga-bunga! lalu semua pandangan gue terasa penuh bunga… Red rose
DSC00279DSC00280
Entah kenapa, toilet warna-warni ini bikin gue berbinar-binar. Kalau digambarin pake meme, muka gue kayak “uber cuteness overload” ngeliatin tempat boker doang. Saking terpananya, gue memasang-masangkan mereka supaya matching. “WC jongkok yang ini, warnanya matching ama WC duduk yang itu… Tema kamar mandinya merah, cucok banget!” pikir gue tanpa memikirkan betapa anehnya ada dua WC dalam satu kamar mandi yang sama.

Kamar mandi adalah ruangan yang paling penting setelah kamar tidur. Bathtub adalah item yang cukup menggiurkan untuk ditempatkan di kamar mandi. Tapi, kenapa tidak ada bathtub berwarna merah disini? Kenapa? KENAPA?
DSC00270

Baiklah, abaikan bathtubnya. Pake shower aja supaya ketika lagi galau, gue bisa semedi dibawahnya. Tapi—mother of shower, ternyata harga kabinet buat mandi doang harganya mahal men!
DSC00273DSC00274


Ah, ya. Dan ini adalah spot yang paling gue suka dari depo bangunan: tempat majang lampu! Oh, gue pasti sedang ada di ruang tamu-nya surga… *mata binar-binar* indah banget, ya?
DSC00269

Sabtu, Maret 03, 2012

D-I-Y Photo Gallery

Nothing special mungkin, cuma buat gue yang jarang-jarang mau ngulik buat bikin sesuatu, benda ini adalah masterpiece gue.

Jadi, setelah gue ceritain sedikit mengenai dekorasi kamar mini gue, gue juga cerita kalo gue mendekor dindingnya dengan benda yang satu ini.
 Photo 0316
Ini adalah photo gallery. Gue termasuk orang yang narsis dan punya banyak foto, baik foto diri maupun gue dengan keluarga, temen, atau pacar. Merasa sayang kalo fotonya cuma disimpen di album dan diliatnya kapan-kapan, gue berinisiatif untuk memajangnya di tembok kamar. Tapi sayangnya, beberapa foto terlalu kecil untuk di figura dan beberapa yang lain terlalu banyak untuk di figura. (intinya, gue nggak punya duit buat beli figura) jadi, gue mencari cara lain untuk bisa memajang mereka semua tanpa cost yang banyak, tapi tetep eye catching dan matching ama tembok kamar gue.

Berbekal sepotong triplek bekas (entah bekas apa) dan cat sisa tembok, gue menyulap sepotong triplek jadi berwarna merah. Untuk memberi hiasannya, gue fotokopi pola bunga yang gue suka.
Photo 0308
Lalu, gue bolongin deh pake cutter, sampe terlihat seperti ini:
Photo 0309Photo 0310
Bagian yang berlubang cukup ngebantu buat bikin bentuk bunga. Gue cat deh dengan warna pink. Gunakan kuas yang kecil ya, supaya lebih rapi.
Photo 0311
Tadaaa! Ini dia penampakan setengah jadinya. Untuk pola dan warna, kamu bisa pilih sesuai selera dan kesukaan kamu.
Photo 0312
Oya, hasil photobox yang (tentunya) ukurannya lebih kecil pasti lebih bagus kalau dikelompokkan di satu tempat. Kalo dibaurkan dengan yang ukuran besar, nantinya nggak attracting. Jadi, kamu bisa bikin satu triplek tambahan dengan warna dasar berbeda untuk nempelin foto-foto berukuran kecil

Photo 0313
Ayo, pada bikin juga! Winking smile

Selasa, Februari 28, 2012

Treasure in Your Bedroom

Beberapa kali melakukan pembersihan besar-besaran di kamar, beberapa kali juga gue menemukan beberapa “harta karun” yang tersembunyi di dalam kamar.

Kamar gue mulanya adalah sebuah ruang kecil berukuran 1,6 x 2,5 m yang nyempil di bagian belakang rumah. Kecil, nyempil, sedikit gelap, nggak jauh beda sama upil. Tapi, kecil-kecil gini, kamar gue adalah tempat ternyaman di seluruh dunia. Apalagi setelah Mummy mengizinkan gue ngecat kamar gue jadi merah dan pink. It’s so me!
Photo 1066
before


C360_2011-10-09 19-49-19
after

Baru beberapa bulan lalu, gue ngedecorate kamar jadi serba merah. Gue menambahkan sedikit hiasan dinding, dan paw! Kamar ini officially jadi dunia gue sendiri
Photo 0316C360_2011-10-09 19-50-38

Si ruangan kecil ini ternyata nyimpen banyak kenangan. Dan, harta-harta yang menyimpan kenangan itu baru ketemu ketika gue mengadakan pembersihan besar-besaran. ini dia harta-harta yang masing-masing menyimpan kenangan tersendiri. Harta karun apa sajakah yang gue temukan di kamar tidur gue? Klik read more yaa..

Kamis, Februari 23, 2012

Colorful Life


Cewek A: Kenapa sih, selama bertahun-tahun lo mengenal banyak cowok, lo selalu balik lagi ke Nathan lagi, Nathan lagi..
Cewek B: Karena gue ngerasa, Nathan itu, bikin hidup gue penuh warna...
Cewek A: Lo bilang dia abu-abu?
Cewek B: Ternyata gue salah...
Cewek A: Kalo Oscar?
Cewek B: Kalau dia, terlalu putih...

dialog itu gue kutip sambil lupa-lupa inget dari film yang pernah gue tonton di TV. Dari dialog singkat itu, secara otomatis gue setuju dan merasa sehati dengan si cewek B.

"Dia bikin hidup gue penuh warna", mungkin nggak cuma si cewek B yang punya alasan seperti ini untuk tetap bersama seorang cowok tertentu. Mungkin 99,9% wanita di dunia mempertahankan prianya karena pria tersebut bisa membuat hidupnya colorful.

Jadi, kayak gimana sih cowok yang penuh warna, dan kayak gimana juga cowok yang terlalu putih, atau abu-abu?

Gue mencoba mengartikannya sendiri. Gue pernah bertemu beberapa orang yang penuh warna, abu-abu, atau bahkan terlalu putih. Orang yang hidupnya bisa memberi banyak warna untuk kehidupan orang lain biasanya orang yang penuh kejutan. Orang yang awalnya misterius, terlihat susah untuk dideketin, tapi kemudian setelah deket, orang itu penuh kejutan. Dia bisa melakukan hal yang sebelumnya nggak terpikirkan oleh gue. Kayak misalnya, seorang cowok yang gue kira pendiam dan pasif dalam berinteraksi, when there's just two of us, dia bisa bercanda juga, ngocol dan bikin gue ngakak. Orang yang bisa memperlihatkan "warna baru" dalam kehidupan kita. Apakah dia bikin kita marah, merasa malu, bahagia, sedih, seeeemuanya.Dan biasanya, orang seperti ini tanpa ragu bisa mengajarkan kita hal-hal tentang kehidupan. Yep, orang seperti ini nggak cuma memperlihatkan warna-warni kehidupan, tapi juga MENGAJARKAN tentang warna kehidupan itu, lebih dalam dan lebih bermakna.

Source


Kata "abu-abu" mungkin digunakan untuk orang yang tidak hitam, tapi tidak juga putih. Tapi, orang yang "abu-abu" membuat kita ragu dan bertanya-tanya.Biasanya dia tidak memiliki tujuan tertentu dalam menjalin hubungan antara hidupnya dengan hidup orang lain. Biasanya, orang tipe abu-abu bikin kita penasaran, tapi bikin capek juga karena pada akhirnya jati diri orang yang abu-abu ini susah banget terkuak. Seperti ngeblur

Buat gue, kata "terlalu putih" terdengar membosankan. Tapi, si manusia yang terlalu putih ini pasti punya kelebihan. Orang yang "terlalu putih" bakal bikin kita tenang di deketnya. Terlalu tenang, mungkin... sampai kita nggak bisa merasakan marah, kesel, pengen ngejitak, dan lain sebagainya. Orang yang terlalu putih tentu memiliki daya tarik di awal perkenalan. Namun pada akhirnya, mungkin kita bakal sedikit bosan dengan perjalanan yang terlalu lurus tanpa gelombang.

Well, memang mungkin nggak setiap orang bisa pure abu-abu atau pure terlalu putih. Gue yakin semua orang mempunyai potensi untuk jadi lebih berwarna. Hanya saja, pandangan orang lainlah yang bikin kita bisa jadi putih, abu-abu, atau penuh warna. Di mata si A, mungkin saja gue orang yang penuh warna. Tapi nggak menutup kemungkinan ada orang lain yang nganggep gue abu-abu.

Kita bisa merubah diri kita menjadi pelukis bagi kehidupan orang lain. Terutama saat lo berfikir untuk mulai menghubungkan kehidupan lo dengan kehidupan orang lain, baik sebagai teman, pacar, sahabat, atau suami/istri, cobalah untuk jadi orang yang memberikan banyak warna untuk pasangan atau teman lo. Karena orang yang penuh warna, biasanya sangat dirindukan...

...It was all in monochrome, without the light,
Just like a silver screen you walked into my life
You taught the stars to light up what was dark
I found the light saturated in your charm
We kiss the sky and dance across rainbows
Now it's all in technicolor with you
Yellow, orange, pink, green and blue
Let's paint the town, darling us two...
-Paloma Faith

Minggu, Februari 19, 2012

Challanged: 450 words per day!

Whoah! Sekarang pertengahan bulan Februari dan ini baru postingan pertama gue.. pardon me, my sweetie bloggie, i really am, a very moody blogger. Bulan Januari lalu, gue sangat bersemangat karena ditantang oleh seorang dosen senior untuk terus menulis.

Yap, beliau adalah salah satu anggota kehormatan dari BlowUp, komunitas blogger UPI. You can see his whole post about this here

Intinya, beliau menantang anggota blogger UPI untuk mengupdate blognya setiap hari, minimal 450 kata perhari, dan sebisa mungkin postingan tersebut adalah postingan yang bermanfaat.

Sebagai blogger yang masih suka moody, gue sangat tertarik dengan tantangan ini. Meski postingan gue kebanyakan masih tentang curcol dan semacamnya, tantangan seperti ini cukup membakar semangat blogging gue.

Well, mungkin gue belom bisa kalo sampe tiap hari dan minimal 450 kata apalagi klasifikasi postingannya harus yang berbobot. Jadi, gue menurunkan level untuk penyesuaian diri; mungkin gue bisa mulai dari seminggu sekali kemudia tiga hari sekali bikin postingan. Dan sebisa mungkin, postingannya nggak cuman curcol tapi juga bermanfaat. Minggu-minggu kemaren emang sempet vakum gara-gara nggak isi modem, tapi nggak pernah ada kata terlambat apalagi mundur dari tantangan ini. Gue bakal coba, walaupun levelnya level troll. *bikin level sendiri.

semangat, vii! Skripsi bukan halangan untuk ngeblog! #eh

Minggu, Januari 22, 2012

Personality Quiz!

Last time I came to Mr. Jim's class, he gave us a personality quiz. From this, you can know better about yourself, whether you are an extrovert or an introvert person. The result of this quiz will be a number between 1 to 10. It describes how extrovert or introvert person are you. If your score is 1, then you are a very introvert person, but if you got 10 scored, then you are a very extrovert one.


So, I will write right into the point. The rules is simple, you just need to answer YES or NO to each question. And if you think to answer "maybe", then don't. It isn't valid, guys. To make you sure whether you will answer YES or NO, you must read carefully the sentence. It usually start with the clear question such as; "do you ALWAYS", or "do you USUALLY". So just answer yes and no, remember there is no "Maybe" choice. 


  1. Do you always keep your promises, even it's difficult? (YES/NO)
    Apakah
  2. Do you get bored easily?  (YES/NO)
  3. Do you often laugh out at funny movies?  (YES/NO)
  4. Do you make up your mind quickly about people when you meet them for the first time?  (YES/NO)
  5. Do you usually climb stairs two-at-a-time?  (YES/NO)
  6. Do you like to do puzzle?  (YES/NO)
  7. Do you choose your friend carefully?  (YES/NO)
  8. Do you like to ride on rollercoaster?  (YES/NO)
  9. Do you shout or move around when you're watching a race or an important game?  (YES/NO)
  10. Have you ever bought anything expensive that you have tosave money for a long time to buy?  (YES/NO)
  11. Do you have a bad temper?  (YES/NO)
  12. Are you a procrastinator?  (YES/NO)
  13. Are you a dreamer?  (YES/NO)
  14. Did you accasionally cut school?  (YES/NO)
  15. Do you often rush to get somewhere, even if you have plenty of time?  (YES/NO)
  16. Do you talk a lot when you are with a group of friends or at a party?  (YES/NO)
  17. Will you take almost any dare?  (YES/NO)
  18. Do you like to dance?  (YES/NO)
  19. Do you often exaggerate when you tell your friends about something?  (YES/NO)
  20. Do you get very embrassed if you have to make a speech?  (YES/NO)
  21. Do you have difficulty staying out of trouble?  (YES/NO)
  22. Is it easy for you to talk about your feelings with members of your family?  (YES/NO)
  23. Have you ever pretended to be sick to avoid a bad day at school or work?  (YES/NO)
  24. Do you like to organize parties and get together with your friends?  (YES/NO)
  25. Is it easy for you to make friends with members of the opposite sex?  (YES/NO)
  26. Do you avoid crowds?  (YES/NO)
  27. Do you often think about something so hard that you forget what's going on around you?  (YES/NO)
  28. Are you shy?  (YES/NO)
  29. Can you keep a secret?  (YES/NO)
  30. Are you easily moved by a sad movie?  (YES/NO)
  31. Do you often spend an evening reading a book for fun?  (YES/NO)
  32. Do you often get in trouble because you do things without thingking them through?  (YES/NO)
  33. Do you usually eat faster tahn your friends?  (YES/NO)
  34. Do you walk faster than your friends?  (YES/NO)
  35.  Do you enjoy spending long periods of time alone?  (YES/NO)
  36. Do you like to doing things with your hands all the time, even when you're watching TV?  (YES/NO)
  37. Are you usually early for appoinments?  (YES/NO)
  38. Do you enjoy planning ahead?  (YES/NO)
  39. Do you often think about God or how human being were created?  (YES/NO)
  40. Are you involved in many spare-time activities?  (YES/NO)

After counted how many YES on each question, write it down and keep it. THEN, you should notice that question number 1, 6, 7, 10, 13, 20, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 35, 36, 37 and 39 is a special questions. They value is MINUS TWO to your score before. So the formula is like this:

Well, if your score is between 1 to 4, then you are an introvert person. It level is different according to the number you get. (1) for very inrovert person, and ranged to (4), not-so-introvert. And if you get 6 to 10 for your score, then you are an extrovert person. Same as I explained before, It level is different according to the number you get. (6) for not-so extrovert person, and ranged to (10),very extrovert.

Explanation for an introvert person:
Introvert person usually a shy one and like to be alone. They have a good intrapersonal intellegency, which is means that they can make a good deep think for themself. An introvert person usually doesn't like crowd. Yoga and meditation is good for them.

Explanation for an extrovert person:
Otherwise, an extrovert person is very sociable and like to make new friends. They love to meet new people and talkactive. They enjoy to be a center of a community.

So, how much your score, and what kind of person are you? 

Kamis, Januari 19, 2012

Persahabatan Bagai Kepompong

Setelah sekian lama gue nggak hang out ama temen-temen sekelas gue, akhirnya Rabu kemarin gue, Sandra, Meisya dan Devi jalan-jalan bareng ke BIP. Yang kita lakukan sebenernya sangat biasa; makan, jalan-jalan, dan main di Timezone.
Tiga orang yang berhasil gue racuni PIU

Yang bikin beda dari hang out kita kali ini adalah, kita berangkat dari kampus sekitar jam 2 siang dan pulang jam 7 malam, 80%nya kita habiskan dengan curhat session! Setelah sekian lama, memang rasanya bakal kangeeeen banget untuk berbagi cerita dengan temen-temen sekelas. Karena KKN dan PPL, kita jadi separated dan jarang banget punya waktu bareng apalagi buat curhat-curhatan seperti ini.

Hal itu membuat gue sedikit mengawang-awang merindukan saat-saat semester awal kuliah dulu. We are the gang of five, and we call ourselves Sailor Moon gangs!


Yep, Sailor Moon yang itu. Yang sempet beken tahun 90an dulu.

Kinda childish, eh? Gue tau. Sangat tahu. But it really fun, karena entah bagaimana, masing-masing dari kita punya karakter yang 80% mirip dengan karakter si personal Sailor Moon itu.

Klik read more kalau pengen tau detilnya, ya...(☞゚ヮ゚)☞

Minggu, Januari 15, 2012

BLOWIN' UP!

Di beberapa postingan gue sebelumnya, gue cukup sering menyebutkan dan menceritakan mengenai BlowUP! bahkan, kalau kalian lihat di sidebar sebelah kanan, gue punya label sendiri untuk postingan yang "mengandung" BlowUP!

Emangnya vi, BlowUP! itu apaan sih?

BlowUP! (ditulis sepaket dengan tanda seru) adalah sebuah mimpi iseng yang dilotarkan gue dan Defri sekitar 1,5 tahun yang lalu. Alkisah, gue dan Defri tergabung di sebuah komunitas blogger Indonesia, Rumah Blogger (as known as RB). Usil punya usil, Defri nyeletuk buat bikin komunitas blogger di kampus UPI, dan bahkan dia udah mikirin namanya; Blow-up. "Tapi gue belom tau W-nya apaan. Yang pasti BLO-nya diambil dari blogger, UP-nya diambil dari UPI" gitu katanya.
Sang pencetus nama Blow-up

Merasa excited dengan ide selewat itu, gue mulai blogwalking dan ternyata menemukan beberapa blog yang ternyata sang empunya adalah sesama mahasiswa UPI. Saat itu, gue baru nemu Dini, Latif, Abel, Kang Fajar dan Fahmi. Gue pun membuat grup di FB dan mulai mencari blogger UPI lainnya melalui jejaring sosial itu.

Sedang asik-asiknya ngumpulin blogger UPI, (waktu itu masih nggak tau tujuannya buat apa. Seneng aja kenalan sama orang-orang yang sehobi dan sekampus) tiba-tiba seorang kenalan dari Telkom Speedy---Pak Eri---yang biasa mengadakan berbagai event keren dan seringkali mengundang RB, mengontak gue. Menawarkan diri untuk melaksanakan salah satu program CSR-nya Telkom di UPI.
Marketing Managernya Telkom, ikut andil dalam membantu BlowUP! ngeksis di berbagai acara

event yang ditawarkan Pak Eri dikemas dalam bentuk seminar dan talk show. Sebagai seorang yang sangat minim dalam pengalaman organisasi, gue nyadar nggak bakal bisa mensukseskan acara ini sendirian. Akhirnya, gue dan Defri memutuskan untuk mengadakan 1st gath dengan para blogger UPI yang telah tergabung di group FB sebelumnya.

Para Founder BlowUP! Setahun yang lalu (15 Januari 2011)
Kang Fajar, salah satu blogger yang gue kenal karena memegang tanggung jawab untuk website MIMOSA 2008, membawa beberapa temannya dari jurusan Teknologi Pendidikan (Tekpend)saat itu. Nyadar kalau kita butuh organisasi legal untuk ngadain acara di kampus, kami pun berencana mengadakan acara ini atas nama Hima Tekpend. disinilah gue mengenal Afief, blogger dari Tekpend yang mukanya terlihat serius dan kebapakkan. :P

Dalam persiapan acara yang cukup singkat ini; (kita cuma persiapan selama kurang dari dua bulan) BlowUP! (yang akhirnya diputuskan W-nya adalah Warga, dan entah kenapa orang-orang suka nambahin tanda seru di akhir kata UP-nya) dapet banyak teman baru yang bersedia mensukseskan acara dadakan ini.

Pak Eri, selalu enerjik sebagai pemateri
Pemateri 2, Blogger senior dari UPI

Pemateri 3, Mengangkat tema personal branding dengan Blog

MC-nya cantik. *eh
Daaaan, ini dia para tim sibuk acara perdana ini! Thumbs up for u all, guys!

Setelah acara perdana itu selesai, barulah kita punya cita-cita bersama untuk menjadikan komunitas ini lebih ngeksis lagi.
Mau tau cerita selanjutnya? Klik read more ya.. (☞゚ヮ゚)☞
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...