Kamis, September 27, 2012

Tentang Mimpi

Siapa yang tak pernah merangkai mimpi?
Itu, mimpi yang ingin dicapai, bukan mimpi yang bunga tidur...
Impian, mungkin tepatnya.
Gue termasuk orang yang (ternyata) punya *terlalu* banyak mimpi. Ini juga baru gue sadari ketika chit-chat dengan si Pacar, membahas tentang cita-cita konyol semasa kecil.

Saat itu gue bertanya, "pernah punya impian apa, yang paling konyol, waktu kamu kecil?"
Well, he kinda an introvert person, mungkin dia nggak bisa bebas membicarakan impian konyolnya, atau emang dia nggak sekonyol gue walaupun sama-sama masih ingusan dulu.
Cita-cita *yang menurut dianya* konyol adalah ingin jadi pilot dan dokter. Klise, cita-cita umum hampir 90% anak kecil sedunia. Pas giliran gue yang nyerita, gue punya segudang impian:
Wartawan, biar bisa pergi keliling dunia dan masuk tipi
Penyiar radio, soalnya kelihatannya ghaoels gimanaaaa gitu
Penulis, karena gue punya blog (?)
Dosen, biar banyak duit dan intelek
Pramugari, biar bisa jalan-jalan pake pesawat dan punya pacar pilot :3
Sampe ke dokter ahli forensik, pertamanya karena ngerasa keren ama namanya dan sering disebut di berita (oke ini absurd banget)

Sampai pada usia SMA, seharusnya setiap orang punya map menuju pencapaian impiannya masing-masing. Impian yang hanya diingat atau dicurhatin, biasanya gampang hilang oleh waktu.

Ada baiknya setiap kali impian barumu pop-up di benakmu, ambil secarik kertas, tulis dan simpan di tempat yang aman, supaya suatu saat nanti kamu ingat dan terus berusaha mencapainya.

Ada sebuah kutipan dari realityshownya Agnes Monica dua hari lalu: Dream, Believe, and make it happend!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...