Kamis, Mei 13, 2010

Semangat Seorang Penulis yang Sungguh Membara

(Judulnya terdengar sedikit menggelikan yaa? MySpace)
Baru gw sadari, menulis ternyata nggak butuh bakat. Bakat menulis tidak diturunkan secara genetikal ataupun ditularkan oleh lingkungan sekitar. Semangat untuk menulis itu tergantung pada pilihan setiap masing-masing individu. Apabila seseorang sudah memilih menulis sebagai jalan hidupnya, maka jadilah ia seorang penulis. Meskipun ada sedikit dorongan dari lingkungan atau faktor genetikal, namun semuanya ditentukan oleh si penulis itu sendiri.

Seperti yang sedang gw rasakan sekarang, lingkungan rasanya tidak ikut andil dalam berkobarnya semangat menulis gw, tapi entah kenapa, Semangat menulis gw akhir-akhir ini sedang berapi api. MySpace

Lebay?

Mungkin iya, tapi ke-lebay-an ini ternyata menghasilkan berbagai dampak bagi gw. Positif dan negatif.

Dampak Positifnya:
  • I've got some awards!
  • Sebenernya, dua awards ini gw dapet pada bulan terakhir tahun 2009 lalu. Cuman, gara-gara sempet hiatus dari dunia blogging, repost awardnya kepending sampe sekarang. Soo sorry for Icha and Dhyn MySpace Sekarang, gw bakal post kedua awards tersebut disini. Supaya menghemat tempat, pake spoiler yaa.. 1. Award from Icha






    2. Award from Dhyn










  • I've win some competition
1. Love Story Blog Competition
Seperti yang udah gw ceritain di postingan sebelum-sebelumnya, bulan Februari lalu gw ikut Love Story Blog Competition yang diadakan oleh Blogdetik di BEC Bandung. Tanpa disangka, cerita cinta gw membawa gw sebagai pemenang ketiga. Gw dan pacar gw (i mean, used to be..Hiks.. ) memenangkan berbagai hadiah. Ada Kaos, bantal, daaan.. mobile phone! Alhamdulillah.. :)


The tag



The Prize

2. Grand Hotel Preanger Blog Competition
Kalau ini, masih hangat! Sekitar akhir bulan April lalu, para Blogger diundang untuk tour keliling hotel Preanger Bandung, dan diberi waktu satu minggu untuk menulis postingan tentang Hotel bintang lima ini. Dengan semangat yang menggebu, gw bikin 4 postingan dan, nggak sia-sia, gw memenangkan hadiah utamanya, yaitu menginap di Grand Hotel Preanger, Deluxe Room, include breakfast untuk dua orang!


(Check beritanya di sini) Never tired to say thank to You, Dear Allah.. >.<


Dampak Negatifnya:
Tapi ternyata, ada juga dampak negatif dari semangat menulis yang terlalu membara. Begini ceritanya:
Once upon a time, Dosen Bimbingan Konseling gw menugaskan untuk menyusun makalah mengenai Masalah Remaja. Sang Dosen memang berkata "Isinya cukup 8-10 halaman saja", tapi gw nggak habis pikir, gimana bisa ada makalah mahasiswa setipis itu? *belagunya lagi on* Singkat cerita, sesampainya dirumah gw kerjain tuh tugas. Gw ngambil topik mengenai Rokok di kalangan remaja. Berhubung gw memang pembenci rokok, gw ulas abis-abisan tuh masalah rokok. Sampe gw begadang, bulak-balik warnet cari bahan. Gataunya, jengreeeng..jadinya 50 HALAMAN LEBIH!
Pertamanya sih gw santai aja, dengan PeDenya gw kumpulin tu makalah. Minggu depannya, makalah gw dibahas sama sang dosen. Bgini katanya "Ada mahasiswa di kelas ini yang menulis 50 halaman lebih. Tentang rokok. Memang detil sekali, tapi jika setebal itu, justru mencurigakan. Tidak mudah menulis makalah setebal itu sendiriran. Sebenarnya ini patut dicurigai, apakah benar-benar dibuat sendiri atau main copy-paste?" (Kurang lebih begitu intinya)
Otomatis gw terenyak. Oke, gw memang copy-paste beberapa sumber. Tapi, justru itulah makalah, kan? Mengumpulkan data dari berbagai sumber. Kumpulan litelatur. Toh gw nggak 100% plagiat, kan? (mencoba membela diri) Gw mengambil kutipan dari beberapa buku, dan menulis sendiri pendapat gw berdasarkan seminar anti rokok yang pernah gw ikuti. Tapi, kata Mommy gw, gw memang salah. Harusnya, kalau Sang Dosen sudah membatasi banyaknya halaman, gw harus ngikut aja. "Mungkin Sang Dosen menginginkan makalah yang umum, tidak terlalu detil" begitu kata Mommy gw
Begitulah ceritanya. Jadi Saudara-saudara, berhati-hatilah, terkadang semangat yang terlalu membara juga dapat mendatangkan masalah...MySpace

Jumat, Mei 07, 2010

Iya, Dukunnya ONLINE!!! Hiiiy...~

Mainan lama.
Ya, sebenernya ini bukan hal baru. 'mainan' ini udah terkenal sekitar tahun 2007-2008 yang lalu.
Pernah denger peteranswer? Beberapa tahun yang lalu, gw dikenalkan dengan Si Dukun Online ini oleh kakak gue. Tapi, baru-baru kemaren, gw BARU SAJA ngibulin hampir setengah kelas dengan mainan lama ini.MySpace

Sekarang, mari flashback ke tahun 2008an, ketika gw dibuat merinding disco dengan adanya fenomena Spiritual Online ini. Gw dan kakak gw sedang melototin monitor komputer dan kakak gw nguasai keyboardnya.
Gini kira-kira yang dia lakuin:




























Sontak gw kaget dong, kok bisa ni si Peter tau nama gw? Untuk lebih meyakinkan, kakak gw mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain, seperti:




























Buset! Bahkan si peter bisa bahasa Indonesia dan bisa kurang ajar juga! MySpace
Kata kakak gw sih, Si Peter ini bisa adaptasi diri dengan bahasa yang kita pakai. Tapi anehnya, pas gw yang coba nanya dengan ngetik petisi dan pertanyaan sendiri, Si Peter nggak mau jawab!
Dia malah bilang gini:


Pas gw tanyain ke Sang Kakak, katanya gini "Nggak bisa sembarang orang komunikasi sama Mbah Peter. Harus PDKT dulu, proses..." Lagak kakak gw kayak udah ahli dukun jambrong aja dah.

Otak polos gw nggak bisa mikir apa-apa selain hal mistis waktu itu. Gw malah sempet mikir gini; "serem banget, kok jadinya kayak minta tolong setan buat ngasih tau semua hal, ya? Apa nggak apa-apa? Apa ntar setannya ngga minta sesajen ke kakak gw? Ato malah minta tumbal? Hiiiy, musyrik dong?" MySpace

Tapi, untungnya naluri pengen tau gw jalan. Dibantu Mr. Google, gw akhirnya ngerti gimana cara "PDKT" ama si Mbah Peter ini.
Intinya adalah trik. Dukun Online ini ternyata totally fake! Ini cuma web yang didisain khusus untuk ngibulin orang.

Mau tau triknya? Sederhana banget!
Pertama, kita harus curiga dengan kotak "Petition" di bagian atas. Kenapa kita harus ngetikin kalimat yang sama seperti "Peter, please answer:" berkali-kali? Kenapa nggak bisa copy-paste, ato langsung ganti aja pertanyaannya? Emangnya itu mantra, ya?

Jawabnya: Justru disitu kita ngetikin JAWABANNYA! Makannya kita nggak bisa copy paste. Coba ketikkin titik (.) pada kotak petition, otomatis yang tertampil bukan tanda titik, tapi huruf P. Lalu, terusin ngetiknya. Ketik jawaban kamu diantara dua titik, seperti ini→ .Vicky Tifany.
Secara ajaib dan otomatis, yang tertampil adalah "Peter, please" Nah, disinilah kejahilan Si Mbah Peter terbongkar. Jadi, apapun yang kita tulis, yang tertampil cuma bakal petisi yang sama, yaitu "peter, please answer:"

Got it?
Jadi, sebelum bertanya (atau mungkin lebih tepatnya, mau ngibulin orang lain) kita harus tau lebih dulu jawabannya. Tulis di kotak petition diapit dengan dua titik, daaan tadaaa! Si Mbah Peter pun mau menjawab pertanyaanmu.
Kalau jawabanmu pendek, dan tanda titik penutup jatuh di tengah-tengah kalimat petisi, lanjutin aja nulis petisi seperti seharusnya. Misalnya, karena nulis .Vicky Tifany. tadi yang nampilnya baru "peter, please", maka yang harus kamu ketikkan adalah ".Vicky Tifany.answer the following question:" atau yang singkatnya, ketik aja ".Vicky Tifany.answer:" Dan yang ketampilin bakal "Peter, please answer:"

Inget, musti ada tanda titik dua (:) di akhir petisi. Di akhir pertanyaan kamu juga harus pake tanda tanya (?), supaya Mbah Peter langsung jawab pertanyaanmu.


Setelah tau triknya, gw berniat ngibulin orang-orang. Tapi ke pending sampe gw baru inget kemaren-kemaren. Tapi ternyata, lumayan banyak yang belom tau ni situs. Gini kira-kira kronologisnya:
Gw : Iya, coba deh tanya apa aja.
Icha : Coba tanya, gw pake kerudung warna apa sekarang?
Gw : Oke. *ngetik
Peter: Abu-abu
*Kurang lebih 20 orang yang ada disekitar dan menyaksikan aksi si peter langsung ber "iiih..aneh" "iih, kok bisa??"
Gw : Udah dong..Serem nih, malem jumat *padahal udah keabisan akal, anak2 nanya yang aneh-aneh mulu
Mpit : Coba tanya, siapa yang ada di depan lu, vi!
Gw : Oke. *ngetik lagi
Peter: Icha
*Lagi lagi mereka keheranan
Icha : Coba tanya, ada yang ngecengin gw nggak sekarang?
Gw : Oke *mulai excited
Peter: Aden (temen cowok yang sangat bodor di kelas)
Icha : KYAAAAAAAAA!!! Nggak mauu!! Idiih, pantesan tadi pagi dia bilang gw cantikk! Ih, males bangett!!
Gw : *Ngakak dalam hati
*dan para audience langsung ribut-ribut "gonjang ganjiing!!" dan tereak "gosip baruuu!!!"
MySpace

Sekali lagi, ini bukan mainan baru. Jadi, hati-hati kalau mau ngibulin orang. Tanya dulu calon korban anda, pernah denger peteranswer belom? Atau lebih baik lagi, Cobalah untuk ngibulin orang-orang yang jarang mengenal dunia Online. Hindari orang-orang yang onlineholic untuk dijadikan korban, apalagi blogger (Kebanyakan Blogger itu kritis, pasti langsung ketahuan).

Oya, ternyata ada versi Indonesianya. Coba Virtual Jelangkung. Triknya sama persis. Tapi karena bahasanya Indonesia, lebih gampang ngibulinnya. Layout websitenya juga cukup nyeremin. Jangan lupa pasang tampang ketakutan waktu mengoprasikan Si Jelangkung Onlen ini.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...