Embel-embel “studi” itu berhasil menanamkan kata “wajib ikut” untuk setiap mahasiswa program studi gue, Pendidikan Manajemen Bisnis. Well, apa boleh buat. Gue pun membocorkan pundi-pundi tabungan dan memohon pada orangtua untuk bisa ikut acara ini.
Uang dengan jumlah enam digit nggak gampang dikeluarin untuk gue sebenernya. Tapi ternyata, empat hari off dari Bandung ini nggak bikin gue nyesel mengeluarkan sejumlah uang. Satu hari penuh untuk berangkat menuju karimun jawa, dua hari penuh untuk main kelilling pulau, snorkling, dan main-main dengan ikan, dan satu hari untuk perjalanan pulang yang penuh dengan ketiduran ke Bandung itu sangat worthed dan meninggalkan banyak kesan.
Karimunjawa, yang sebelumnya gue sempet confused dengan pulau karimun yang ada di daerah pulau Sumatera, bisa disebut Hawaiinya Indonesia. Letaknya ada di antara Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan. Dari Jepara, perlu waktu 6 jam untuk sampai di pelabuhan Karimunjawa dengan kapal biasa, atau pilih dengan kapal cepat yang cuma makan waktu 2 jam untuk nyebrang.
wajah-wajah mahasiswa capek setelah terombang-ambing selama dua jam |
Tapi, ketradisionalan itu punya banyak sisi positif. Para penghuni lokalnya ramah. Amat sangat, super duper ekstra ramah. Mereka adalah suku Jawa dengan logat Jawa yang kental, lengkap dengan kesopanan dan etikanya yang bikin turis-turis pada kagum. Nggak cuma ramah, mereka juga tidak sekomersial warga pantai pada umumnya.
mereka punya kebiasaan unik: ninggalin kunci motor tetep ngegantung. Sepertinya nggak pernah ada maling disini |
foto di atas kapal nggak usah bayar :P |
Ngomong-ngomong tentang penginapan, gue belom liat hotel berbintang di Karimunjawa. Kebanyakan berupa homestay yang menyerupai kos-kosan, atau malah beberapa rumah warga yang punya banyak kamar yang akhirnya disewakan untuk turis. Café yang ada di pulau ini juga cuma ada dua, tapi nggak nanggung-nanggung, cafenya cozy banget dengan view laut, dan harga yang masih bisa dimaklum karena satuannya masih rupiah.
Tentang keindahan alamnya, nggak perlu ditanya lagi. Karena nggak banyak gedung-gedung tinggi, gue bisa liat perbatasan antara laut dan langit dimana aja. Mau mendokumentasikan sang surya baru nongol di pagi hari atau mulai ngumpet di malam hari, tinggal pilih mau liat dari pulau yang mana. semuanya punya superperfect view.
Pemandangan underwaternya jempolan abis. Snorkling dan diving adalah pilihan yang tepat untuk menikmati ciptaan tuhan yang ada di bawah air ini. Airnyapun jernih, bening sebening hatiku…
sandra, Meisya dan Debby. Gue? Yang motonya... T_T |
karimun jawa udah masuk waiting list gue.. sayangnya belum kesampean smp hari ini :(
BalasHapusOleh2nya donk...
BalasHapuswah pengen snorkling...
BalasHapuskarimunjawa..hem jadi pengen kesana
BalasHapusbrp tuh biayanyaaa?
BalasHapusSemoga karimun jawa akan terus asri dan terjaga kebersihannya :)
BalasHapusBetul, Karimun Jawa bisa disandingkan dengan Hawaii. Keindahan pantai dan lautnya kualitas tinggi
BalasHapusrencana sih gw ama temen2 kampus mau ksana januari ini tp belom dapet info nih harga penginapan yg murah di sana maklum backpackeran hehehe join yo gw mahasiswa fisi unpas bdg @djamurBDG
BalasHapus