Minggu, November 08, 2009

Shoes-madness Fever


Seksi dan memikat.
Apakah anda pernah bertanya, mengapa kesan itu dapat seketika muncul bagi wanita yang memakai high heels? Ternyata saat memakai high heels, kita terdorong untuk berdiri pada posisi tegak. Posisi ini membuat dada dan bokong lebih menonjol, serta betis yang yang terlihat jenjang. Karena hal itulah, rasa percaya diri pemakainya akan otomatis bertambah.

Hal tersebut yang membuat saya ‘kecanduan’ sepatu high heels. Kesan anggun dan feminine saat melangkah, membuat saya tak bisa menahan diri untuk mengenakan sepatu ini. Namun, semua wanita pasti pernah merasakan ‘penyiksaan’ yang terjadi dibalik keindahan si tumit tinggi ini. Pegal, sakit pada bagian betis maupun telapak, hingga kesemutan bahkan kram.

Sebenarnya, sepatu high heels memang telah ter-blacklist oleh kalangan kedokteran. Usut punya usut, 6 dari 10 wanita mengalami kecelakaan lebih banyak saat menggunakan high heels. Dan, resiko wanita mengalami masalah kaki memang 4 kali lebih besar dibanding pria…duh! Namun akuilah, kecantikan yang terpancar bahkan tidak bisa menahan diri kita untuk tetap menggunakan sepatu cantik-namun-menyiksa ini. ;P

Untuk menghindari ketidaknyamanan dan kecelakaan yang disebabkan oleh high heels, kita harus pandai mengakali dan mencegah segala dampak negative dari si cantik ini.

Ada beberapa tips yang dapat anda terapkan, baik saat membeli sepatu, sampai saat anda akan memakainya.

1. How to choose and pick
Beberapa tips agar anda tak salah memilih dan membeli. ;)

♥ Sebaiknya, belilah sepatu pada sore hari. Karena ternyata kaki kika mengalami pemuaian dan pada saat sore harilah kaki mencapai tingkat pemuaian yang maksimal.

♥ Pastikan anda memilih sepatu dengan sol yang aman (tidak licin), lembut, dan biasanya tidak terlalu berisik tak-tok-tak-tok apabila dipakai berjalan.

♥ Pilihlah sepatu dengan bantalan tumit yang empuk dan nyaman.

♥ Untuk yang masih amatir dalam memakai high heels (seperti saya, :P) coba dari heels yang tingginya bersahabat dulu. Mungkin 2-5 cm untuk pertama kali, setelah terbiasa, anda bisa mencoba menaikkan standar heelsnya sedikit demi sedikit.


♥ Perhatikan dan pertimbangkan juga berat tubuh anda. Hak yang tinggi dan runcing seperti stiletto kurang direkomendasikan untuk anda yang memiliki bobot lebih. Karena, stiletto hanya akan membuat bobot anda bertumpu seluruhnya pada ujung kaki. Sepatu model wedges akan lebih direkomendasikan. Karena dengan haknya yang tebal dan lebar, sepatu ini lebih dapat membantu ‘berbagi’ bobot tubuh secara merata di telapak kaki anda.

♥ Pilih ukuran yang sesuai dengan dengan tinggi heels. Size dan tinggi heels berkaitan? Ya, tentu saja. Semakin tinggi heels yang anda pilih, tekanan mendorong ujung kaki kedepan akan semakin besar. Oleh karena itu, sesuaikan pilihan tinggi heels anda dengan ukuran sepatunya. Ini petunjuknya;
* untuk heels setinggi 2-3 cm, pilih ukuran ½ lebih besar dari yang biasa anda gunakan.
* untuk heels setinggi 4-6 cm, pilih 1 ukuran lebih besar dari ukuran yang biasa anda gunakan.
* untuk heels setinggi lebih dari 6 cm, pilih ukuran 1 ½ lebih besar dari yang biasa anda gunakan.


Memang tak banyak produsen sepatu yang menyediakan ukuran sedetil itu. Namun intinya, sisihkan sedikit ruang di bagian jari-jari kaki karena kaki anda akan terdorong kedepan selama memakai high heels. Lebih baiknya lagi, anda memilih model peep toe shoes, yaitu sepatu dengan ujung bagian depan terbuka. Sepatu model ini dapat sedikit mengurangi rasa nyeri dan membantu kaki anda untuk sedikit bernafas.


2. Before your first step
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum anda memakainya keluar rumah;

♥ Belum terbiasa menggunakan high heels? Latihan, latihan, latihan! Berdirilah didepan cermin yang dapat memperlihatkan seluruh tubuh anda. Cobalah untuk berjalan selama kurang lebih selama 15-30 menit agar anda mengetahui bagaimana anda dapat mengakali ketidakseimbangannya nanti.

♥ Latihlah kekuatan kaki anda. Caranya, coba mengambil batu, handuk, atau barang dari lantai dengan menggunakan kaki anda. Tidak sopan memang. Namun, ini salah satu cara untuk melatih kekuatan kaki anda agar tidak mudah kram.

♥ Cari tahu ‘medan perang’ anda nantinya. Apakah acara itu menuntut anda berdiri lama-lama? Atau membuat anda berjalan melewati jalan yang tidak rata? Hal ini dapat menjadi pertimbangan untuk memilih sepatu mana yang lebih baik anda gunakan.

3. Its Show Time…!
Jika Anda sudah mempersiapkan diri dan sepatu Anda dengan baik, kini waktunya untuk menikmati bagaimana sepatu memperindah penampilan Anda. Inilah hal yang perlu diperhatikan saat anda melangkah;
♥ Pastikan tubuh Anda sejajar ketika mengenakan sepatu berhak tinggi. Ketika berdiri ingatlah untuk menjaga kepala dan dagu tetap tegak, bahu tertarik ke belakang dan ke bawah, bagian perut juga lurus sampai lutut.


♥ Saat melangkah, cobalah untuk membuat hak sepatu berada segaris dengan ibu jari kaki yang satunya, dan hindari berjalan dengan pinggul membungkuk seperti bebek.

♥ Langkahkan kaki dengan mengayunkan tumit, lalu pijakkan kaki dengan cepat tapi halus. Usahakan ibu jari kaki selalu menghadap ke depan. Jangan lupa ayunkan tangan untuk menjaga keseimbangan.

♥ Usahakan tidak melangkah terlalu lebar. Dengan kata lain, ambil langkah pendek-pendek.

♥ Jangan mengentakkan kaki terlalu keras. Jalanlah dengan stabil dan tak terlalu cepat.
Beristirahatlah setiap 30 menit. High heels sangat tidak disarankan untuk dipakai berdiri selama lebih dari 12 jam.

Terlalu lama mengenakan high heels juga salah satu penyebab varises. Oleh karena itu, dimanapun anda melihat tempat duduk, duduklah dan istirahatkan kaki anda. Jangan lupa silangkan kaki anda dengan anggun, agar orang-orang dapat melihat keindahan kaki dan sepatu anda. Tak akan ada yang tahu kaki anda yang cantik itu sedang menahan nyeri. :P





♥Originally Posted by Vicky, dari berbagai sumber♥

2 komentar:

  1. halo.. punya tips gak untuk menghilangkan suara heels yg brisik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo.. Berisiknya suara heels baisanya dikarenakan bahan yang keras. Jadi, kamu bisa memilih heels yang sol-nya tebal tapi tidak keras.. :) oya, kalau sudah kepalang beli heels yang berisik, cobalah melangkah dengan menginjakkan kaki bagian depan terlebih dahulu, baru tumit. Tapi cara jalan seperti ini melelahkan, loh :P Trik lain yang saya pakai, saya hanya menggunakan heels yang berisik kalau saya masuk ke kantor yang berlapis karpet. :D (Kebetulan kantor saya beda2 setiap harinya) :DD

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...