Selasa, November 17, 2009

Movie Review, 2012; Who Will Survive?

Akhirnyaa, walau sedikit terlambat, saya berhasil nonton 2012...!
yaiiy MySpace
Ngga heran kalau dimana-mana tiketbox penuh dan semua tiketnya sold out sampai penayangan terakhir sekalipun. Karena, film ini memang patut diacungi dua jempol.
Meski pada bagian awal film ini cukup membosankan, dengan penjelasan bertele-tele dan dialog yang cukup panjang (teman saya hampir tertidur di awal penayangan film, duh!) namun Roland Emmerich sang director mampu mengimbanginya dengan berbagai visualisasi bencana alam yang cukup real.

Cerita ini dimulai dari seorang  Ilmuwan kulit hitam bernama Adrian Helmsley (Chiwetel Ejiofor) yang mulai menyadari adanya ketidakstabilan kerak bumi karena inti bumi yang terus memanas. Menindaklanjuti penemuan Adrian ini, pemerintah melancarkan suatu proyek rahasia, yaitu pembuatan bahtera raksasa untuk menyelamatkan setiap spesies makhluk hidup dari kepunahan. Namun jahatnya, setiap kursinya dijual dengan harga yang sangat mahal ("kau harus menjadi Bill Gates atau Miliyuner dari Rusia untuk dapat membelinya", Charlie Forst).
Konflikpun mulai terjadi saat Adrian tak setuju bila bahtera tersebut hanya dapat digunakan orang tertentu saja. Menurutnya, semua orang berhak untuk menyelamatkan dirinya sendiri.
Istimewanya dari film ini adalah cara lain dalam menjelaskan mengapa 2012 begitu diisukan akan terjadi bencana yang sangat dahsyat. Ada seorang penyiar radio nyentrik yang cukup mengetahui banyak hal mengenai bencana 2012.

Ia menjelaskan perkiraan bangsa Maya melalui blognya yang lucu, dengan animasi yang unik, membuat orang tidak bosan mendengar penjelasan tersebut (check blognya di http://thisistheend.com/). Cara bicaranya yang mendekati 'gila' juga berhasil menarik perhatian penonton untuk mendengarkan penjelasannya, berbeda dengan cara Adrian menjelaskan tentang geologi di awal film.

Secara keseluruhan, film ini sangat bagus. Inilah penilaian rinci saya terhadap film ini;
  • Visualisasi : , saya cukup merinding karena bayangan kiamat begitu nyata dalam film ini
  • Sound Effect : Cukup bagus, namun entah kenapa, sampai saat ini saya masih merasa Sound Effect yang paling jempolan adalah suara bola Quidditch di setiap film Harry Potter, hha.
  • Jalan Cerita : Seolah jalan ceritanya tertutupi oleh konsentrasi director pada visualisasi yang sempurna. (Sekedar tambahan, beberapa orang ternyata tidak menyukai film ini karena dianggap rasis. Ide untuk menceritakan bahwa Raja Arab berani membayar untuk 'membeli' kursi di bahtera tersebut dianggap penghinaan oleh beberapa masyarakat Timur Tengah.
All My Favorit :
  • Favorite Actor : Zlatko Buric (berperan sebagai Yuri, miliyurder dari Rusia) Saya suka logat Rusianya, dan akting dia sebagai miliyurder sombong berhasil memancing kekesalan saya. *grrr!*
  • Favorit Actrees : Morgan Lily. Oh my God, anak ini lucu bangeet..♥♥ hehe. Aktingnya polos dan menggemaskan

  • Favorite Scene
    • Paling menggemaskan (geregetan maksudnya,) : Saat Jackson mencari Peta di Modil Charlie, padahal tanah dibawahnya terbelah dan ia hampir ditinggal pesawat. >.<
    • Paling lucu : Saat Charlie memperlihatkan animasi di Blognya. Penjelasan terlucu yang pernah saya lihat. :9
    • Paling menyedihkan : Saat Presiden Amerika memutuskan untuk tinggal dan menelepon anak perempuannya yang sudah ada di bahtera. Dialog terakhir antara ayah dan anak perempuannya... T_T
    • Paling menegangkan : Saat Jackson berusaha memperbaiki turbin yang rusak dibawah air.
  • Favorite quotes : "Sorang ilmuwan muda lebih baik dibanding 20 politikus tua"
  •  
Secara keseluruhan, film ini cukup pantas untuk direkomendasikan.MySpace

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...