Minggu, Juli 31, 2011

facebook stalking

Di suatu siang yang cerah di basecamp KKN, gue setengah tidur dan mendapati temen cewek gue sedang asik ber-facebook ria.
Gue: Yu, lo ngapain ngintip2in foto profil cewek?
Ayu: Ini temen SMA gue,
Gue: Nah, emang napa mesti dipandangin gitu foto profilnya? Cinta yaaa
Ayu: Gile, lo kate gue lesbee??
Gue: *ngecek tab-tab lain* Tuh kan, semua tab buat ngebuka foto cewek?! Ayuuuu…??
Ayu: Haaaa, nggak kok, gue sih suka aja ngeliat foto-foto orang.
Gue: Terus lo komen dalam hati, iya kan? Laughing out loud
Ayu: Iya juga sih, hahaha…

Gue yakin, hobi terselubung yang satu ini nggak cuma Ayu yang punya. Gue, juga. Dan gue yakin, kalian semua juga.

Pernah nyadar nggak, kalo udah buka Facebook (terutama kalo di PC), yang paling lama yang lo lakuin itu bukan update status atau ngebalesin komen, tapi ngebukain profil-profil orang lain dan berusaha mengorek-ngoreknya! Iya, kan? Hayoo, ngaku!? Laughing out loud

Kalo iya, tenang aja. Ini wajar kok. Istilahnya udah muncul sejak lama: Facebook Stalking.

Mau tau lebih lanjut?



Stalking itu secara bahasa artinya nguntit. Nah kalo diterapkan dalam dunia Facebook-ing, artinya jadi kegiatan “nguntit” via Facebook. Dikutip dari urbandictionary.com, Facebook stalking itu bisa diartikan sebagai berikut:

“Creeping on someone's facebook profile.”
or

“ The act of monitoring another person's activity (status updates, photo uploads, photo tags, photo comments, wall posts, friend additions, group memberships, attended events, mutual friends, e.t.c.) on the popular social network of Facebook.”
or
"A covert method of investigation using facebook. Good for discovering a wealth of information about people you don't actually know."
Singkatnya, Facebook stalking adalah sebuah kegiatan yang lo (sebagai pelaku) lakuin untuk mengetahui kehidupan seseorang dengan melihat kegiatan si seseorang (dalam hal ini, korban) tersebut lewat akun Facebooknya. Facebook stalking bisa dilakuin dengan ngeliat status update, foto-foto, bahkan sampe wall-to-wall antara dua orang yang nggak ngelibatin lo sama sekali.

Tenang aja, ini legal. Berbeda dengan real-life stalking yang absolutely creepy, lo bisa nge-stalk orang atau di stalk secara anonim.


Berdasarkan pengalaman gue, ada beberapa jenis Facebook Stalking menurut tujuannya.

Stalking si kecengan
Cerita seorang stalker dari atlanta, 19 tahun:





seperti cerita diatas, Facebook sungguh membantu bagi mereka para secret admirer. Nggak sedikit cewek atau cowok yang terlalu takut untuk memberanikan diri mengenal orang yang disukanya, tapi dengan Melakukan facebook stalking, kita bisa mengetahui kehidupan seseorang yang bahkan nggak kita kenal sekalipun.

Stalking si mantan 
Cerita dari stalker berusia 43 tahun
Mantan, adalah seseorang yang-terkadang pengen banget kita ketahuin keberadaan dan keadaannya setelah putus dari kita. Nggak usah dipungkiri, meskipun kita putus secara baik-baik ataupun enggak, ngintipin profil si mantan adalah sesuatu yang excited, kan? Smile with tongue out Berharap dia masih mengingat kita, atau berharap dia mengupdate status yang menunjukkan bahwa dia masih kangen sama kita.. Ini tragis, tapi ini nyata.

Stalking pacar barunya si mantan 

Stalking si mantan akan lebih seru lagi ketika ternyata si mantan udah punya pacar baru. Simak cerita dari si stalker anonim ini:






Nah, ini dia. Stalking yang satu ini agak nggak sehat, karena cuma bikin lo sakit hati. Kalo lo ngerasa nggak bisa atau sulit untuk berhenti stalking, block aja akunnya, karena stalking macam ini memang nggak sehat. Memantau FB pacarnya si mantan, mengorek-ngorek apakah dia lebih baik tau nggak dari lo, dan mengarapkan karma, its not a healthy social behaviour. Lo harus coba stop dari sekarang.


Stalking pacar sendiri
Nah, yang ini normal and totally acceptable kali ya. Boro-boro lewat facebook, seorang pacar biasanya selalu ingin tau apa yang dilakukan pasangannya, sama kayak apa yang dinyanyiin Kangen Band:
"Kamu dimana.... dengan siapa.... semalam berbuat apa...."
Dengan facebook, para pacar bahkan bisa mengetahui lebih dari dimana dan dengan siapa. Seorang pacar yang posesif bisa jadi ngorek-ngorek inbox (thats why you should keep your password. Dont share it even with your B/GF! Smile with tongue out ) dan mengetahui si pacar ngobrol ama siapa aja, dan ngasih komen ke statusnya siapa aja. Kalo lo stalker semacam ini, harus belajar menahan diri dan nggak mempermasalahkan masalah kecil seperti: "Linda Adja Cutes Abiez itu siapa? Kok sering banget ayank komen sih statusnya?" atau "Ayank kok inbox-inbox-an ama mantan? Ngapain?" Hal-hal seperti itu bisa ngerusak hubungan. Jadi, sebelum memulai stalking si pacar, set your mind as wise as you can.


 
Stalking Temen-temen
Kalo yang ini normal, dan biasanya lo lakuin kalo nggak sengaja liat status updatenya di home lo dan mendadak ingin tahu "seperti apa" di temen itu sekarang. Ngebuka status updatenya, baca wall dari temen-temennya, dan ngintipin foto-fotonya bikin lo berargumen sendiri dalam hati. Hati-hati, kalau argumen yang lo buat (meski dalam hati) udah mulai negatif, buru-buru istighfar dan sudahi saja stalkingannya. Mungkin ini salah satu faktor kenapa dulu FPI menganggap Facebook haram. Karena kalau kita memang tidak bisa mengontrol diri, terkadang emang gatel banget buat melakukan hal-hal negatif seperti itu.
Tapi, kita bisa bikin stalking temen jadi hal yang positif. Disaat lo men-stalk seseorang yang punya kehidupan lebih sukses daripada lo, lo jadikanlah itu sebuah motivasi bahwa lo juga bisa mendapat kesuksesan yang lebih dari apa yang lo liat di wall FB temen lo.

Nah, lo termasuk stalker yang mana? Beberapa kegiatan stalking ada yang positif, tapi ada juga yang negatif. Here’s short tips seputar facebook stalking:

  1. Don’t stalk EXes!! You’ll never mentally let them go if you do.
  2. Kalo lo pengen tau muka asli orang yang lo kecengin via Facebook, jangan liat foto yang dia upload sendiri. Liat foto yang di tag temen-temennya, saat dia lagi nggak kontrol muka dan nggak sengaja ke foto. Itu wajah asli dia.
  3. Supaya nggak gampang di stalk orang, set ur facebook privacy! Setting supaya yang bisa lihat foto, status update, dan wall lo cuma temen-temen lo aja. Selain itu, saring orang-orang yang nge-add lo, kalo nggak kenal sama sekali, lebih baik ignoe aja dulu deh..
  4. Facebook stalking bikin kita ngerasa kayak jadi detektif. Its okay selama waktu yang kamu habiskan untuk stalking nggak terlalu banyak. Tapi kalau kamu mulai addict dan menghabiskan waktu terlalu banyak sampe lupa ngerjain tugas,you should force yourself to stop. Apalagi kalau stalkingnya cuma bikin kamu iri, cemburu, dan sakit hati doang.
  5. Kalo lo pengen tau lebih dalam mengenai pdktan lo, facebook stalking adalah hal yang tepat. Creeping inside her/his facebook profile untuk sekedar tau masa lalunya masih dalam batasan normal. Tapi, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan dari apa yang lo liat di facebook. Terkadang, kenyataan dengan apa yang dia post di facebook nggak selalu sama.
So, have a nice stalking…! Ninja



*sources:
-cerita-cerita dalam spoiler, disadur dari http://facebookstalker.wikia.com/wiki/Confessions_of_a_%22Facebook_Stalker%22
-gambar dicomot dari http://images.google.com

4 komentar:

  1. ini jleb banget sih postingannya. hahahaha

    habis stalking biasanya malah bete sendiri, tapi suka gaaaa naaahaaaann... T.T

    BalasHapus
  2. Buset niat bgt jelasin stalking aja . .
    -_____________-

    BalasHapus
  3. Niat banget bro penjelasannya :D
    #nice posting :P

    BalasHapus
  4. Hobi aku bgt nih stalking. Hahaha. Bulan puasa stalking batal ga ya? :p

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...