“Wanita itu Perhiasan”

Judul diatas gue dapet dari kata-kata yang baru aja gue denger dari dosen mata kuliah Agama. Begini kutipan lengkapnya:

“wanita itu perhiasan. Dan apabila sebuah perhiasan menjadi rebutan, itu disebabkan perhiasan itu tergeletak begitu saja. Sebuah perhiasan tidak akan jadi rebutan apabila ia ditempatkan dengan baik ditempat yang semestinya, karena hal itu ‘menambah’ nilai perhiasan tersebut”

Nampaknya cuma satu kalimat kiasan, tapi gue mendapat arti yang lebih dalam dari kata-kata ini.

Sang dosen menambahkan dengan penjelasan bahwa, “para pria tidak akan main sikut kiri-sikut kanan untuk memperebutkan sesuatu, kecuali pria tersebut dikuasai nafsu. ” 

Wow, terdengarnya memang seperti pepatah kolot, tapi gue tercengang mendengar pernyataan ini. Seolah gue terbangun dari khayalan. Gue selama ini masih terpengaruh oleh sinetron-sinetron menganggap cewek yang diperebutkan para cowok adalah cewek yang sempurna, seksi, bahagia dan cantik luar dalam. Tapi ternyata nggak gitu, ya?

Coba deh renungkan (ciee) meski seorang cewek cantik kayak Miss Universe, bodinya sebanding ama Jennifer Kurniawan, tapi dia bisa jaga diri dan nggak genit kesana-kemari, pasti para pria segen ama si cewek. Pria yang pengen jadi pacarnya pasti banyak, tapi mereka nggak bakal saling sikut. Gak bakal jadi rebutan. Melihat harga diri si cewek yang terjaga, sang cowok juga bakal melakukan PDKT dengan Harga diri, bukan dengan nafsu.

So Girls, cobalah jadi perhiasan yang terjaga. Jangan biarkan keindahan dirimu ‘tergeletak’ sembarangan dan bikin para cowok mendekati kamu dengan nafsu.

Ayo jadi ‘perhiasan’ yang terjaga!