“Keselamatan dijalan tidak hanya tergantung pada kewaspadaan dan kehati-hatian, tapi juga KESOPANAN.”
Quote diatas gue simpulkan sendiri setelah mengalami
asam-garam menjalani kehidupan di jalanan (kesannya gue anak jalanan, ya?)
sebagai pengendara motor alias woman motorider. Berdasarkan pengalaman gue,
nggak jarang ada Riders yang ngamuk-ngamuk dan marah sama pengendara kendaraan
umum cuma gara-gara kecelakaan kecil seperti nyerempet, nyenggol, dan
lain-lain.
Safety riding nggak cuma menghindari kecelakaan, tapi juga menghindari "adu urat" dijalanan, kan?
Untuk dapat menghindari hal-hal seperti itu, kita perlu bertoleransi dengan mereka, para pengendara kendaraan umum. Pssst, mereka masing-masing punya kebiasaan dan ‘adat’ masing-masing.
Demi keselamatan, coba kita kenalan lebih jauh dengan para riders kendaraan umum, khususnya di kota Bandung.
Safety riding nggak cuma menghindari kecelakaan, tapi juga menghindari "adu urat" dijalanan, kan?
Untuk dapat menghindari hal-hal seperti itu, kita perlu bertoleransi dengan mereka, para pengendara kendaraan umum. Pssst, mereka masing-masing punya kebiasaan dan ‘adat’ masing-masing.
Demi keselamatan, coba kita kenalan lebih jauh dengan para riders kendaraan umum, khususnya di kota Bandung.
· 1. Angkot
Mang angkot memang salah satu pahlawan yang
sangat berjasa mengantar gue kesana kemari saat gw belom jadi woman motorider. Tapi, beberapa kelakuan
umum si pahlawan gue ini terkadang ngeselin dan bisa jadi membahayakan dijalan.
Angkot adalah transportasi umum yang paling
bersemangat kalo ngeliat ada orang berdiri di pinggir jalan. Dengan segala
kerendahan hatinya, Mang angkot selalu menepi dan menawarkan tumpangan. Tapi
sayangnya, kebaikhatian si Mang Angkot ini terkadang terlalu spontan, sampe si
Mang lupa nyalain lampu sen, bahkan ada yang langsung banting stir ke arah
kiri. Reflek yang bagus.
Sumber |
Yang kayak gitu tuh, yang ngebahayain kita
wahai para Rider. Kalo kita ngelamun dikit aja, bisa-bisa kita menjadi korban
keagresifan sang Mang Angkot. Kita nggak bisa menyalahkan secara sepihak atas
kebiasaan Mang Angkot yang seperti itu, karena mereka juga kayak gitu karena
that is their job, mereka selalu menggebu melihat calon penumpang nongkrong di
pinggiran jalan. Yang harus berhati-hati adalah kita sebagai para Riders untuk
menyikapinya. Ini tips dari mantan korban (baca: Gue) untuk kalian supaya nggak
terjadi perselisihan antara para Riders dengan angkot Rider
1.
Kalau jalanan lagi ramai lancar, jaga jarak
minimal 3 meter dari Sang Angkot. Makhluk yang satu ini suka tiba-tiba nginjek
rem tanpa memperhitungkan kendaraan yang ada dibelakangnya. Jangan sampai cerita
naas gue teralami oleh kalian, Riders.
2.
Pikir dua kali kalo mau nyalip Mang Angkot dari
sebelah kiri. Meskipun si Mang lagi ada di tengah, who knows that Mang Angkot
will suddenly turn left? Hanya Allah dan Mang Angkot yang tau. Mang suka lupa
ngasih tanda kalo mau nurunin atau naekin penumpang. Jadi, apa salahnya kalo
kita yang waspada duluan? Nyusul angkot lewat jalur kanan lebih aman, riders.
3.
Jika, dan hanya jika tapi semoga saja tidak,
namun APABILA suatu saat riders nggak sengaja nyenggol atau nyerempet si Mang,
jangan temperamen! Ease your breathe dan keluarkan senyum tertulus yang pernah
lo punya. Kita harus memahami bahwa mang angkot sudah seharian di jalan, ia
musafir yang berkendara amat lama dan jauh, pasti tekanan darah di otaknya
lebih tinggi dan lebih cenderung temperamen. Kalo Riders bales melotot,
dikhawatirkan bakal terjadi street fighting. Jadi, jika memang terjadi
perselisihan dengan mang angkot, cobalah tersenyum dengan tulus agar adrenalin
mang angkot turun dan nggak jadi marah.
· 2. Taksi
Mas-mas pengendara taksi memang tidak
seramah Mang Angkot yang senantiasa menawarkan tumpangan pada siapapun yang
nongkrong di pinggir jalan. Mas Taksi biasanya sudah punya tujuan tersendiri
untuk menjemput penumpangnya, Tapi justru karena harus menjemput penumpangnya
itulah, Mas Taksi suka mendadak jadi pembalap setara Valentino Rossi.
Jadi, kalao Riders sekalian melihat di spion bahwa di belakang ada Mas Taksi yang sedang mengejar rejeki, lebih baik kita menepi pelan-pelan dan memberi jalan. Jangan malah diajak balapan ya, Mas Taksinya.
sumber |
Jadi, kalao Riders sekalian melihat di spion bahwa di belakang ada Mas Taksi yang sedang mengejar rejeki, lebih baik kita menepi pelan-pelan dan memberi jalan. Jangan malah diajak balapan ya, Mas Taksinya.
Ini adalah kendaraan umum yang paling
membahayakan. Oke, ini berbeda dengan kendaraan-kendaraan yang kita bicarakan
sebelumnya. Tanpa lampu, tanpa lampu sen, dan berbahan bakar nasi bungkus
(lho?). Bapak pengayuh becak tidak dibebani peraturan-peraturan karena merasa
tidak perlu memiliki SIM. Oleh karena itu, sering kali Pak Becak berjalan
melawan arus di jalur satu arah, atau berbelok masuk ke jalanan yang di
forbidden. Sekali lagi, kita tidak bisa dan tidak boleh menyalahkan mereka.
Kitalah yang harus berhati-hati. Inilah hikmahnya untuk tidah menarik gas
dalam-dalam, karena siapa tahu di tempat yang kita tahu hanya satu jalur,
tiba-tiba nongol Pak Becak berjalan melawan arus.
Saat keadaan jalan sedang padat merayap,
Rider yang berposisi dibelakang Pak Becak adalah Rider yang sedang diuji
kesabarannya oleh Allah. Karena biasanya, para motorriders selalu pengen
selap-selip saat keadaan padat merayap. Tapi, karena Pak Becak tidak bisa
melesat secepat Ananda Mikola, maka apa boleh buat, rider yang ada
dibelakangnya harus bersabar. Jangan pernah meneriakkan klakson pada Pak Becak
yang sedang mengayuh di tempat padat merayap. Ketahuilah, Pak Becak sedang
berusaha sekuat mungkin agar tidak menghalangi jalan kita, jadi tak perlu lah
memburu-buru dengan membunyikan klakson keras-keras.
Becak menjadi hal yang menyeramkan di malam
hari. Bukan, dia nggak berubah jadi srigala kalau bulan purnama, kok. Cuma,
inget kan kalo Pak Becak tidak melengkapi kendaraannya itu dengan lampu?
Terkadang di kondisi jalan yang kosong melompong di malam hari, serasa kita jadi Raja Jalanan dan King of Road, melesat dengan kecepatan diatas 80 km/jam, tiba-tiba Riders baru menyadari bahwa ada Pak Becak yang sedang mengayuh di jalur yang sama. Karena tanpa lampu, Pak Becak selalu kelihatan samar di malam hari. Jadi, jangan terhanyut buaian jalanan kosong di malam hari, ingatlah keselamatan anda, Pak Becak, dan Keluarga Pak Becak...
Terkadang di kondisi jalan yang kosong melompong di malam hari, serasa kita jadi Raja Jalanan dan King of Road, melesat dengan kecepatan diatas 80 km/jam, tiba-tiba Riders baru menyadari bahwa ada Pak Becak yang sedang mengayuh di jalur yang sama. Karena tanpa lampu, Pak Becak selalu kelihatan samar di malam hari. Jadi, jangan terhanyut buaian jalanan kosong di malam hari, ingatlah keselamatan anda, Pak Becak, dan Keluarga Pak Becak...
sumber |
Jadi, karena mereka juga merupakan bagian dari Rider yang
ingin sampai rumah dengan selamat dan utuh, maka kita juga harus menghormati
dan bertoleransi dengan mereka. Mulai sekarang, promise me, nggak ada lagi
bentak-bentakan sama Mang Angkot, Mas Taksi, dan Pak Beca ya.. Ayo terapkan
kesopanan di jalan juga!
saran yg bagus v.tapi kamu melupakan delman.yg gerobak ditarik make kuda itu.apalagi ditambah kotoran kuda yg berserakan di jalan.tambah seru lho.haha...
BalasHapusnice...
BalasHapus*just blog walking
may I follow your blog?
*I guess so, so I followed your blog just now, hehe XD
yup, angkot emang frontal deh kalau nyetir, banting setir kiri, tampa liat kanan kiri.
BalasHapusahahhaha
kak follow blog sy yaa :)