Cewek A: Kenapa sih, selama bertahun-tahun lo mengenal banyak cowok, lo selalu balik lagi ke Nathan lagi, Nathan lagi..
Cewek B: Karena gue ngerasa, Nathan itu, bikin hidup gue penuh warna...
Cewek A: Lo bilang dia abu-abu?
Cewek B: Ternyata gue salah...
Cewek A: Kalo Oscar?
Cewek B: Kalau dia, terlalu putih...
dialog itu gue kutip sambil lupa-lupa inget dari film yang pernah gue tonton di TV. Dari dialog singkat itu, secara otomatis gue setuju dan merasa sehati dengan si cewek B.
"Dia bikin hidup gue penuh warna", mungkin nggak cuma si cewek B yang punya alasan seperti ini untuk tetap bersama seorang cowok tertentu. Mungkin 99,9% wanita di dunia mempertahankan prianya karena pria tersebut bisa membuat hidupnya
colorful.
Jadi, kayak gimana sih cowok yang penuh warna, dan kayak gimana juga cowok yang terlalu putih, atau abu-abu?
Gue mencoba mengartikannya sendiri. Gue pernah bertemu beberapa orang yang penuh warna, abu-abu, atau bahkan terlalu putih. Orang yang hidupnya bisa memberi banyak warna untuk kehidupan orang lain biasanya orang yang penuh kejutan. Orang yang awalnya misterius, terlihat susah untuk dideketin, tapi kemudian setelah deket, orang itu penuh kejutan. Dia bisa melakukan hal yang sebelumnya nggak terpikirkan oleh gue. Kayak misalnya, seorang cowok yang gue kira pendiam dan pasif dalam berinteraksi,
when there's just two of us, dia bisa bercanda juga, ngocol dan bikin gue ngakak. Orang yang bisa memperlihatkan "warna baru" dalam kehidupan kita. Apakah dia bikin kita marah, merasa malu, bahagia, sedih, seeeemuanya.Dan biasanya, orang seperti ini tanpa ragu bisa mengajarkan kita hal-hal tentang kehidupan. Yep, orang seperti ini nggak cuma memperlihatkan warna-warni kehidupan, tapi juga MENGAJARKAN tentang warna kehidupan itu, lebih dalam dan lebih bermakna.
Kata "abu-abu" mungkin digunakan untuk orang yang tidak hitam, tapi tidak juga putih. Tapi, orang yang "abu-abu" membuat kita ragu dan bertanya-tanya.Biasanya dia tidak memiliki tujuan tertentu dalam menjalin hubungan antara hidupnya dengan hidup orang lain. Biasanya, orang tipe abu-abu bikin kita penasaran, tapi bikin capek juga karena pada akhirnya jati diri orang yang abu-abu ini susah banget terkuak. Seperti nge
blur
Buat gue, kata "terlalu putih" terdengar membosankan. Tapi, si manusia yang terlalu putih ini pasti punya kelebihan. Orang yang "terlalu putih" bakal bikin kita tenang di deketnya. Terlalu tenang, mungkin... sampai kita nggak bisa merasakan marah, kesel, pengen ngejitak, dan lain sebagainya. Orang yang terlalu putih tentu memiliki daya tarik di awal perkenalan. Namun pada akhirnya, mungkin kita bakal sedikit bosan dengan perjalanan yang terlalu lurus tanpa gelombang.
Well, memang mungkin nggak setiap orang bisa pure abu-abu atau pure terlalu putih. Gue yakin semua orang mempunyai potensi untuk jadi lebih berwarna. Hanya saja, pandangan orang lainlah yang bikin kita bisa jadi putih, abu-abu, atau penuh warna. Di mata si A, mungkin saja gue orang yang penuh warna. Tapi nggak menutup kemungkinan ada orang lain yang nganggep gue abu-abu.
Kita bisa merubah diri kita menjadi pelukis bagi kehidupan orang lain. Terutama saat lo berfikir untuk mulai menghubungkan kehidupan lo dengan kehidupan orang lain, baik sebagai teman, pacar, sahabat, atau suami/istri, cobalah untuk jadi orang yang memberikan banyak warna untuk pasangan atau teman lo. Karena orang yang penuh warna, biasanya sangat dirindukan...
...It was all in monochrome, without the light,
Just like a silver screen you walked into my life
You taught the stars to light up what was dark
I found the light saturated in your charm
We kiss the sky and dance across rainbows
Now it's all in technicolor with you
Yellow, orange, pink, green and blue
Let's paint the town, darling us two...
-Paloma Faith