Orang Pintar Macam Apakah Kamu?

Pernah gemes sama temen sekelas lo yang lemot abis, lambat dalam menghitung angka, susah menghapal kata-kata atau selalu kesulitan merangkai kata-kata?
Gue pernah. Dan sejak SMP, SMA, sampe kuliah, gue selalu menemukan tipe orang seperti ini.
Sebut saja namanya Paijoh. Temen gue ini keliatan banget paling males ngikutin mata kuliah apapun. Dia sama sekali nggak memperlihatkan ketertaikan di bidang apapun. Kalau ngomong suka seenaknya, masalah ngitung dia nyerah, kalo ada tugas ato ujian pasti langganan CTRL+C CTRL+V.
Gue sempet berfikir, ya Allah, sebegitu tidak adilnyakah Engkau, bagaimana perasaan Bundanya jika tahu kelakuannya di kelas? Mungkin sang Bunda akan meratap di sudut ruangan sambil ngorek-ngorek tanah karena merasa bersalah telah melahirkan anak gagal produksi.
Tapi ternyata gue salah. Nggak ada yang namanya anak gagal produksi dalam hal intelegensi. Setelah membaca sebuah wacana di Buku paket Bahasa Inggris lama gue, gue bakal berbagi tentang hal yang satu ini: "The Theory Of Multiple Intelligences". Teori ini membuka pikiran gue bahwa, seua orang itu pintar, dengan caranya masing-masing.
Dikembangkan oleh Dr. Howard Gardner, Teori Multiple intelligence ini seolah nyadarin gue bahwa nggak ada yang tercipta sebagai orang bodoh di dunia ini. Beberapa anak yang lemah dalam menghitung, mungkin mempunyai keahlian khusus dalam olahraga atau bermusik. Jadi, Oom Gardner ini mengemukakan delapan kelompok kecerdasan, yaitu:

1. Verbal-linguistic intelligence (kecerdasan berbahasa)
2. Logical-mathematical intelligence (kecerdasan logika dan matematika)
   
3. visual-spatial intelligence (kecerdasan visual dan spasial)
4. bodily-kinesthetic intelligence (kecerdasan kinestetik dan jasmani)
5. Musical-rhythmic intelligence (kecerdasan musikal)
6. interpersonal (social) intelligence (kecerdasan komunikasi interpersonal)
7. intrapersonal (self) intelligence (kecerdasan diri)
8. Naturalistic intelligence (kecerdasan naturalistik)

Setelah mengikuti test multiple intelligence secara online di web ini, gue ternyata memiliki kecerdasan intrepersonal yang tinggi, menyusul kecerdasan berbahasa dan kecerdasan naturalis. Kalo lo mau coba, klik aja linknya. Lo bisa tau dimana letak kecerdasan lo yang sesungguhnya dan mengembangkan bakat lo ke arah yang sesuai.
Oya, disini gue bakal sedikit bahas mengenai tipe-tipe kecerdasan yang delapan biji itu.

Verbal-linguistic intelligence
Orang yang punya kecerdasan berbahasa biasanya hobi membaca. Saking hobinya, tongkrongannya tiap weekend adalah gramedia, toko gunung agung, toga mas, perustakaan daerah, perpustakaan pusat, perpustakaan kampus, dan WC perpustakaan. Mereka punya keahlian luar biasa untuk membaca cepat dan dalam hitungan detik langsung ngerti apa maksudnya. Selain membaca, orang-orang dengan kecerdasan berbahasa juga seneng nulis. Mungkin mereka punya diary yang penuh dengan puisi cinta dibawah bantalnya, atau surat-surat cinta untuk pujaan hatinya yang tak tersampaikan. #lebay.
Profesi yang tepat buat lo yang mempunyai kecerdasan verbal adalah sebagai penulis seperti Raditya Dika, atau pembaca puisi seperti WS Rendra, MC sepeti sarah Sechan Si Anak SGM, atau debator seperti para anggota DPR. *ups

Logical-mathematical intelligence
Kayaknya yang ini nggak gue banget. Orang dengan kecerdasan matematis ini mambu menginterpretasikan bahkan mengembangkan rumus-rumus dengan mudah. Gue (sebagai orang yang kecerdasan matematikanya sangat rendah) cuma bisa melongo liat rumus dan angka-angka yang berseliweran. Mungkin, mereka yang kecerdasan matematikanya tinggi malah sebaliknya. Mereka mungkin membelalak nafsu dan beringas begitu melihat rumus dan angka. *rrraaaaaar!
Nggak cuma itu, mereka juga ahli dalam memecahkan masalah yang menyangkut logika. Maka, buat kamu yang punya cowok dengan kecerdasan matematika yang tinggi, jangan menangis kalau ukuran cintanya selalu diukur dengan logika. #doh
Profesi yang tepat buat lo yang mempunyai kecerdasan logika dan matematika adalah menyusul Einstein jadi ilmuwan, atau menyaingi Bill Gates di bidang komputer. Bisa juga jadi teknisi, ahli statistik dan bahkan akuntan.

Visual-spatial intelligence
Buat kalian yang masa kecilnya dipenuhi amarah orangtua dan guru gara-gara corat-coret tembok atau meja sekolah, selamat! Ada kemungkinan kalian punya kecerdasan visual-spasial. Yep, orang yang punya kecerdasan visual-spasial biasanya bisa dengan mudah memindahka apa yang ada di otaknya pada selembar kertas gambar. Mereka juga suka memadu-padankan warna sehingga menjadi sebuah karya artistik yang mampu memukau dunia #lebaysession2
Profesi yang tepat buat lo yang punya kecerdasan visual adalah menjadi seorang artis, pelukis, seniman, arsitek, pematung, dan sebagainya.


Bodily-kinesthetic intelligence
Kalo ada temen lo di kelas yang demen lari kesana-kemari, joget sana joget sini, nggak mau diem kayak cacing kesurupan pocong ngesot, tunggu dulu! Belum tentu dia cacingan atau kesurupuan. Coba seret dia ke lapangan, arena olahraga atau tempat fitness. Dijamin dia bakal betah sampe nggak mau pulang 3 kali puasa 3 kali lebaran. #edisitoyib
Yep, orang seperti ini mungkin punya kecerdasaan jasmani dan kinestetik. Mereka biasanya suka belajar dengan cara terlibat secara langsung.
Profesi yang tepat buat lo yang punya kecerdasan jasmani dan rohani-eh, dan kinestetik adalah: atit, penari, dan semacamnya.

Musical-rhythmic intelligence
Orang yang demen nyanyi-nyanyi sendiri di kamar mandi, siul-siul nggak jelas waktu lagi nunggu bis damri, dan yang suka maen tap-tap (bahasa sundanya, tatalu) meja dengan pensil atau penggaris sehingga menimbulkan irama yang bikin pengen goyang, mungkin adalah seseorang dengan kecerdasan musikal dan ritmik.
Profesi yang cocok  buat lo yang punya kecerdasan musikal: Jadi vokalis Peter Pan, menggantikan posisi Ariel, jadi DJ ajep-ajep, atau komposer seperti Beethoven, Mozart dan kawan-kawan

 
Interpersonal intelligence
Kebanyakan, orang dengan kecerdasan interpersonal sering cengengesan nggak jelas. SKSD, bahasa gaulnya sih. Mereka bisa langsung akrab denga orang yang baru dikenal. Merasa nyaman walaupun di lingkungan yang agak asing, dan punya kepedulian sosial yang tinggi. Salah satu kelebihan mereka adalah mampu melihat dari sudut pandang orang lain.
Profesi yang tepat buat lo yang punya kecerdasan interpersonal adalah: Pemimpin (CEO, manager, presiden) atau ahli psikologi, sosiolog, dan cocok banget jadi marketing.


Intrapersonal intelligence
Orang yang memiliki tingkat kemandirian yang tinggi, biasanya adalah orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal. Mereka senengnya menyendiri, lagu favoritnya adalah: "di dalam keramaian aku masih merasa sepiiiii~" karena mereka senengnya menyendiri. Jarang menceritakan mengenai dirinya atau hobinya pada orang lain. Positifnya, mereka bisa sangat mengetahui kelemahan dan kelebihan dirinya sendiri, juga menjadi sangat mandiri dan percaya diri.
Profesi yang cucok buat lo yang punya kecerdasan intrapersonal adalah sebagai konsultan dan ahli terapi psikologi.


Naturalistic intelligence 
Menyiram buga, memotong rumput dan memberi pupuk adalah hobi mereka yang punya kecerdasan naturalistik. Nggak cuma cinta sama tanaman dan pohon, tapi juga dengan hewan. Orang yang rumahnya penuh dengan binatang peliharaan (buset dah, itu rumah apa bonbin) biasanya memiliki kecerdasan naturalistik yang tinggi.
Profesi yang cocok buat lo yang punya kecerdasan naturalistik adalah: ahli biologi, ahli botani, dokter hewan, penjaga kebon binatang, atau tukang bersih-bersih kandang buaya darat di kebon binatang.

Jadi, lo pintar dalam hal apa? Click here to take your test.


Credit:
http://www.gepembri.org/cgi-bin/show.cgi?file=dm/070217a.id
Student book LBPP LIA ie2
http://www.casacanada.com/howcan.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Theory_of_multiple_intelligences
Pictures taken from images.google.com