Kamis, Juni 30, 2011

Blogilicious van Bandung : a very delicious Roadblog!

"Blogging has never tasted this good!"


Entah kenapa, gue suka banget sama tagline blogilicious ini. Bener banget, ngeblog itu delicious and you should taste it!
"Blogilicious van Bandung? apaan tuh? Makanan?"
Bukaaan! Blogilicious van Bandung itu sebuah Roadblog yang diadain oleh idblognetwork sebagai sarana silaturahmi dan ajang berbagi ilmu seputar dunia blogging.

Yap, acara keren ini diadain di tujuh kota di Indonesia, loh. Setelah Surabaya, Makassar dan Medan dihadiri Blogilicious di bulan Mei lalu, di bulan Juni Blogilicious nyempetin diri mampir di Palembang, Jogjakarta, and finally....Bandung! Yaiiiiyyy..

"Jyaaah, seneng banget kayaknya. Emang ada apaan aja sih? Makanan?"
MySpace
Beuh, makanan mulu. Lebih oke nih. Blogilicious van Bandung ini menyajikan berbagai materi yang saangat menyeluruh mengenai blogging. Mulai dari Etika Blogging, Social Media, Mobile Blogging, Tips Blogging, Blogpreneur, Blog Monetizing, sampe ke SEO juga ikut dibahas. Jadi, semua blogger aliran apapun pasti tertarik dengan adanya acara ini. Aliran nyeleneh kayak gue misalnya, tertarik dengan etika dan tips ngeblog. Atau, lo termasuk blogger aliran monetizing, alias mencari rupiah dan sebongkah berlian lewat blog? Bisa juga, kan ada materi Blogmonetizing dan blogpreneurnya. Didukung sama materi optimalisasi alias SEO, pula. Beuuuh..lengkep banget kan?
MySpacePembicaranya juga merupakan para ahli di bidangnya masing-masing. Kebanyakan dari mereka adalah blogger senior yang sudah mencicipi asam-manis-pahit-asin-sampe umami-nya kehidupan blogging. Jangankan pembicaranya, moderatornya aja ternyata seorang blogger senior yang sangat aktif di berbagai kegiatan blogging baik online maupun offline, Mas Amril Taufik.

Blogilicious van Bandung ini diselenggarakan di S28 Cafe pada tanggal 19 Juni 2011 lalu. Semangat para blogger Bandung udah keliatan dari pagi hari banget, nggak kalah sama semangatnya matahari di hari Minggu pagi saat itu. Terbukti, saat gue dateng sekitar jam 8.30, para peserta Blogilicious van Bandung udah pada standby sementara para panitia masih prepare ruangan. Gue dateng bersama segerombolan Blogger Warga UPI waktu itu, dan kami berhasil menjadi 9 orang pertama yang melakukan registrasi ulang! *plokplokplok* #nggakpenting #abaikan.
Komunitas Blogger UPI hadir di Blogilicious van Bandung
Setelah para peserta Blogilicious van Bandung melakukan registrasi ulang dan mendapat super-ultra-cute goodie bag, akhirnya acara dimulai dengan penyambutan dari para penyelenggara. Setelah sambutan selesai, langsung deh disambung dengan rangkaian materi yang sangat menarik dan berbobot mengenai dunia blogging. Ini dia ringkasan-ringkasan materinya.

Materi #1 Tips Blogging by Ikhlasul Amal
Mas Ikhlasul Amal menyampaikan beberapa tips ngeblog yang dirangkumnya menjadi tiga poin penting: antusiasme, konsistensi, dan berbagi. Tiga konsep yang cukup sederhana ini bikin gue melek untuk lebih rutin lagi ngeblog. Mas Ikhlasul Amal mencontohkan konsistensi beliau dalam ngeblog: beliau meluangkan waktu 1 jam per artikel, 2 hari 1 artikel, dan 6 bulan untuk promosi blog. "Pasang target, dan penuhi!" Kata-kata mas Ikhlasul Amal seolah memecut gue yang cuma punya target tapi jarang terpenuhi.
Oya, satu tips dari Mas Ikhlas yang besoknya langsung gue terapin adalah mengenai antusiasme. Kita bisa menyongsong ide dimanapun dan kapanpun, itu yang gue tangkep. Oleh sebab itu, bawalah notes, kamera, sketsa, atau pena KEMANAPUN. Ini gue banget nih, gue seringkali dapet ide di tempat-tempat yang tidak terduga: di jalan, di angkot, kampus, pinggir kali, mall, rumah makan, WC sekalipun. Tapi terkadang ide itu menguap ketika gue tunda penulisannya. Dengan tips dari mas Ikhlas ini, sekarang gue ngekeupan blocknote dengan pena kemanapun gue pergi. Nggak bakal gue biarin hilang gitu aja, dong. Ide itu muncul tiba-tiba sama seperti kebelet. Kalo nggak langsung disalurkan, bisa bahaya.
Mas Amril (moderator) dan Mbak Ajeng terpukau melihat Mas Ikhlas yang lagi dadahdadah


Materi #2 Etika Ngeblog by Ajengkol
Jangan salah, nggak cuma ngomong ke ortu atau ke dosen yang menuntut kita menggunakan etika. Ngeblog juga memerlukan etika, loh. Mbak Ajeng mengusung salah satu kasus yang cukup populer; kasus Mbak Prita. Menurut Mbak Ajeng, hal ini terjadi karena Blog memiliki kekuatan terbesar, yaitu bebas dan uncensored. Oleh sebab itu, kita perlu menerapkan kode etik blogging. No, no noo. Kode etik blogging itu beda dengan aturan hukum atau UU ITE, loh. Kode etik blogging lebih seperti gerakan moral yang perlu diterapkan berdasarkan kesadaran diri, bukan paksaan. Mbak Ajeng menyampaikan beberapa poin penting dalam kode etik blogging. Misalnya, sebaiknya kita menampilkan identitas asli kita sebagai penulis, kita harus menghargai sumber tulisan (sertakan link jika mengutip), tidak melakukan copy-paste, tidak menghapus komentar, dan menghindari SARA.
Oya, yang paling gue suka dari Mbak Ajeng adalah pada saat beliau memperkenalkan dirinya. "Pekerjaan saya adalah blogger, dan pekerjaan sampingan saya adalah sebagai pengajar di UI". Mbak Ajeng adalah orang kedua yang mengatakan hal ini, dan tetap membuat gue terkesima sampe membelalak kagum dan hokcay (dalam bahasa Bandung, olohok bari ngacay.) Suatu saat nanti gue sangat ingin menjadi seperti beliau, jadi blogger sekaligus dosen. MySpace

Materi #3 Sesi Sponsor by Berniaga dot com 
Nggak cuma nonton sinetron yang ada selingan pariwaranya, dalam seminar juga perlu ada selingan iklan. Dalam sesi sponsor ini, gue seolah diingatkan pada mata kuliah e-commerce yang baru aja kemarinnya di UAS-in. Yup, berniaga.com adalah sebuah situs yang memberikan sarana bagi para penjual dan pembeli online. Sama seperti dosen gue, Mas-mas dari berniaga.com sempet menlemparkan pertanyaan "apa perbedaan jual beli online, e-commerce, dan e-business?" waaaah, gue serasa lagi UAS nih... By the way, minggu depannya gue langsung pasang iklan di berniaga.com

Materi #4 Social Media by Wiwik Wae 
Blog adalah salah satu jenis sosial media, dan sekarang banyak sosial media yang mengusung konsep micro blogging seperti facebook dan twitter. Nah, Mbak Wiwik berbagi cara untuk memaksimalkan social media. Selain itu, beliau juga berbagi pada para peserta Blogilicious van Bandung untuk mengetahui bagaimana cara memantau ke-eksisan kita di dunia sosial media. Mbak Wiwik lebih menekankan pada pemantauan di Twitter, dengan menggunakan beberapa media seperti tweetdeck, hootsuite, dan tweetizen.


Materi #4 Blogpreneur by Rawi Wahyudiono
Dalam sesi ini, Mas Rawi membagi rahasianya mengenai empat kunci utama ngeblog, yaitu isi tulisan, konsisten, kreatif dan menggunakan bahasa sehari-hari. Oya, isi tulisan kita juga sebaiknya benar-benar berasal dari hati, dan sesuatu yang kita tahu. Iya juga sih, gue pernah mencoba menulis tentang sesuatu yang nggak terlalu gue pahami, dan hasilnya terlihat seperti sok tahu. Jadi, lebih baik pastikan dulu bahwa kamu ngerti apa yang kamu tulis. Mas Rawi mengatakan sebuah kalimat yang sepertinya bakal menambah daftar favorite quotes gue: "Untuk mengetahui dunia, maka kita harus membaca. Jika kita ingin dunia mengetahui kita, maka kita harus menulis"-Rawi Wahyudiono.

Materi #5 Mobile Blogging by Kuncoro
Setelah jeda Dzuhur dan makan siang, acara dilanjutkan pada materi yang amat sangat bikin gue sedih: mobile blogging. Kenapa sedih? Karena perangkat mobile gue belum memadai untuk memfasilitasi gue ngeblog secara mobile. *nangis* Tapi, materi yang dibawakan oleh Mas Kun ini sangat membuka wawasan gue. Ternyata, beberapa blog dapat dioptimalisasi secara mobile seperti wordpress mobile, posterous, dan tumblr. Mas Kun juga menerangkan mengenai beberapa aplikasi mobile yang sangat berguna bagi para blogger.

Materi #6 Komunitas Blogger ASEAN by Aris Heru Utomo
Sebuah video animasi membangunkan gue yang sempet ngantuk gara-gara sempat mati lampu saat itu. Video lucu dan menggemaskan itu menjelaskan dengan ringan dan santai bahwa kita semua, para penduduk negara-negara ASEAN adalah saudara. Oleh karena itu, kita para blogger bisa bersatu dalam sebuah komunitas berskala Asia Tenggara; Asean Blogger Community. Komunitas blogger ASEAN ini bertujuan sebagai sebuah wadah bagi para blogger untuk menampung dan menyampaikan aspirasi serta -melaksanakan berbagai kegiatan terkait ASEAN (cited from here). Wah, ternyata pengaruh blogger cukup diakui di dunia ini, sehingga komunitas blogger yang awalnya hanya regional saja mulai menjadi multinasional. MySpace



Materi #7 SEO/Optimasi by Agus Hery
Ini adalah materi yang cukup ditunggu-tunggu. Setiap blogger pasti pengen pengunjungnya bertambah dengan menduduki posisi teratas di singasana empunya Om Google. Dari dulu, gue ngubek-ngubek ilmu SEO dan masih bingung dengan penerapannya. Beruntung, ternyata Mas Hery (yang kebetulan kenal di event Pesta Blogger 2010 lalu) ternyata adalah master SEO! Makannya, begitu beliau menginfokan mengenai acara Blogilicious van Bandung yang mecangkup materi SEO ini, gue dengan semangat puasa lima hari buat ngumpulin duit supaya bisa ikut seminarnya. #lebay.
Dalam presentasinya, Mas Hery mengartikan bahwa SEO adalah "sebuah cara optimalisasi agar kita dapat diindex oleh mesin pencari". Ada beberapa referensi yang bisa kita gunakan untuk optimalisasi blog/website kita, yaitu dengan mengetahui pagerank, alexa, melakukan review dan backlink. Mas Hery juga berbagi tips agar kita dapat dengan lebih mudah diindex oleh mesin pencari setara Om Gugel, yaitu diantaranya melakukan pengulangan judul, dan tidak melakukan link farm.

Materi #8 Blog Monetizing by Mubarika and Kukuh TW
Awalnya, gue nggak begitu tahu mengenai idblognetwork. Sangkain cuma kumpulan/komunitas blogger biasa, cuma menambahkan bumbu monetizing di dalamnya. Ternyata lebih dari itu! Dalam kesempatan roadblog Blogilicious van Bandung ini, duo IBN Mbak Rika dan Mas Kukuh memperkenalkan idblognetwork pada para peserta Blogilicious van Bandung, baik mereka yang sudah jadi anggota ataupun mereka yang masih belom kenal sama idblognetwork. Ternyata, idblognetwork (IBN) adalah sebuah perusahaan perantara iklan internet yang memfasilitasi advertiser (pengiklan) untuk melakukan marketingnya melalui jaringan blogger Indonesia. Jadi, cuma dengan menulis blog, para blogger bisa mendapat penghasilan dengan berbagai metode; ada pay per click, pay per action, atau pay per post.

Dengan mengusung konsep ini, IBN berhasil membangkitkan semangat ratusan-bahkan ribuan-blogger yang menyebar di seluruh Indonesia agar tetep ngeblog dan bisa mendapatkan keuntungan (as known as, money) dari hobi ngeblognya. IBN juga sangat picky dalam memilih anggotanya, yaitu harus blogger yang blognya no SARA, no porn, dan no copas content. Hal ini membuat para blogger semakin semangat meningkatkan kualitas tulisannya.

Dalam acara Blogilicious van Bandung kemarin juga, antusiasme para blogger yang haus akan uang (termasuk gue) terlihat sangat jelas. Meski materi ini disimpan paling bontot, hampir pukul 4 sore, tapi para blogger yang awalnya terlihat ngantuk dan matanya sepet-sepet langsung bersinar hijau kalo denger penjelasan mengenai pay out MySpace

Setelah selesai menyampaikan materi blog monetizing dan menjawab pertanyaan yang bertubi-tubi dari para peserta (tuh kan, kalo masalah duit aja pada semangat semua.. *padahal gue juga*), akhirnya Mbak Rika dan Mas Kukuh memberi sesuatu yang lebih menggugah nurani mata duitan para blogger: kuis berhadiah Job Review senilai satu juta rupiah!! Kyaaaaaaaaaa *histeris*
Dengan semangat mahasiswa kere-nggak punya kerjaan-dan butuh uang, gue berusaha sekuat tenaga untuk bisa jadi calon penerima Job Review tersebut. Dan nggak sia-sia, gue terpilih jadi salah satu calon penerima Job Review.

Sayangnya, hanya calon. *nangis* setelah bersusah payah menjawab pertanyaan dari Mbak Rika dengan panjang, lebar dan SALAH, gue harus balik lagi ke kursi dengan tangan kosong. Sigh. Tapi tak apa, bisa berdiri di depan dan berfoto deket Mas Kukuh juga sudah merupakan hadiah yang besar buat gue. #eeaaa
Akhirnya, setelah 4 orang yang beruntung dipilih untuk mendapatkan Job Review itu, acara ditutup dengan foto bareng. Sayangnya, Gue nyempil dibelakang dan terlihat seperti upil.



Blogilicious selanjutnya...
Seolah ketagihan acara ini, gue sangat berharap roadblog ini dilanjutkan tahun depan, dan depannya lagi, dan depannya lagi, sehingga semangat para blogger untuk terus berkarya tidak akan pudar. Ada sedikit harapan untuk acara selanjutnya. Kalau saja acara roadblog selanjutnya diikuti dengan pemilihan duta blog tiap kota, mungkin akan lebih seru dan gereget. Nggak cuma membakar para pemuda-pemudi untuk semangat ngeblog, tapi juga bisa dijadikan sebagai ajang pelestarian budaya tiap kota melalui blogging.
the super-ultra-cute-goodie bag. Lucky to have it ♥

Saran dan Keripik--eh, Kritik.
Oke, secara keseluruhan acaranya oke banget dan sangat bermanfaat. Tapi, gue nggak tahu kenapa di acara roadblog ini, Kota Bandung agak sedikit dibedakan. Setelah baca reportase-reportase mengenai roadblog di kota-kota sebelumnya, ternyata blogilicious di kota lain digelar dalam dua hari, sedangkan Blogilicious van Bandung cuma satu hari aja. Denger-denger, gara-gara cuma satu hari, panitia terpaksa mengurangi dua materi yaitu Blog security dan Theme Blog. Padahal, kedua materi itu cukup banyak diminati. Selain itu, waktu yang digunakan untuk satu hari penuh seminar membuat para peserta cukup lelah dan ngantuk karena seharian cuma duduk dan mendengarkan para narasumbernya berbicara.
Di kota lain, ada hiburan tradisional. Di Bandung nggak ada. Padahal, gue mau menawarkan Jaipongan Freestyle


Sedikit saran sih, kalau acaranya memang akan diselenggarakan satu hari penuh, ada baiknya disisipkan games-games yang bikin peserta melek dan semangat kembali, sekedar tebak-tebakan atau games joget-joget untuk menghangatkan kembali suasana.
MySpace
Oya, makanan yang dipilihkan panitia juga cukup muaknyusss, apalagi oseng tempenya. Rasanya gue pengen bawa sekantong gede buat warga sekampung. Tapi ada satu makanan yang kata nenek gue, bisa menimbulkan rasa ngantuk yang amat sangat: yap, KANGKUNG. Duduk seharian, mendengarkan narasumber berbicara, ditambah perut kennyang berisi kangkung adalah kompilasi yang sangat tepat untuk menciptakan rasa kantuk. Mungkin saran saya, sediakanlah keripik pedas level 22 supaya para peserta tetep melek sampai akhir acara.
tetep semangat walau agak ngantuk

Satu lagi kekurangan Blogilicious van Bandung adalah bentroknya dengan jadwal acara lain yang lokasinya sangat dekat dengan lokasi Blogilicious van Bandung. Satu ruangan, malah. Cuma dipisahkan pintu kaca. Hal ini membuat kebisingan sedikit bertambah dan konsentrasi berkurang.

Namun, terlepas dari semua itu, Blogilicious van Bandung sangat sukses dalam menumbuhkan kembali semangat blogging dan sukses menjadi ajang silaturahmi terfunky dan ber-style dalam blogging. Gue sangat berharap para blogger-blogger yang mulai hiatus dan kurang semangat ngeblog bisa bangkit lagi dengan adanya roadblog ini. Terimakasih para panitia Blogilicious van Bandung, acaranya amat sangat Deliciouso! ♥ 

Thank you, Blogilicious
      

9 komentar:

  1. Hey, Blogilicious Makassar saya juga ikut loh! Seru!

    *ngomong2 ente dari mana aja, vi?
    lama amat nggak ngepost

    BalasHapus
  2. @andy: Halo, salam kenal juga andy.. ;)
    @alien Tyar: Iya, makassar duluan, ya? Blogilicious emang seru! *ehehe, iya neh, ane sedikit vakum gara2 koneksi internet, sekarangmah mau kembali ke jalan yang benar ah.. :P

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum.
    Blogiliciius paling mengenang lah di hati kita bener kan.. :)
    salam kenal ya

    BalasHapus
  4. Waalaikum salam.. iya, bener setuju banget.. :)
    salam kenal juga.. :D

    BalasHapus
  5. Bloglicious di kalimantan ada gak ya T^T

    BalasHapus
  6. @rini, Andy:
    Blogilicious itu mampir ke tujuh kota sist, Surabaya, Makassar, Medan, Palembang, Jogjakarta, Bandung, dan terakhir kemarin, Jakarta.. hhoho.
    Kalo ketinggalan roadblog tahun ini, insyaallah tahun depan ketemu deh ama blogilicious 2012 sist.. ;)

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...