Selasa, Februari 28, 2012

Treasure in Your Bedroom

Beberapa kali melakukan pembersihan besar-besaran di kamar, beberapa kali juga gue menemukan beberapa “harta karun” yang tersembunyi di dalam kamar.

Kamar gue mulanya adalah sebuah ruang kecil berukuran 1,6 x 2,5 m yang nyempil di bagian belakang rumah. Kecil, nyempil, sedikit gelap, nggak jauh beda sama upil. Tapi, kecil-kecil gini, kamar gue adalah tempat ternyaman di seluruh dunia. Apalagi setelah Mummy mengizinkan gue ngecat kamar gue jadi merah dan pink. It’s so me!
Photo 1066
before


C360_2011-10-09 19-49-19
after

Baru beberapa bulan lalu, gue ngedecorate kamar jadi serba merah. Gue menambahkan sedikit hiasan dinding, dan paw! Kamar ini officially jadi dunia gue sendiri
Photo 0316C360_2011-10-09 19-50-38

Si ruangan kecil ini ternyata nyimpen banyak kenangan. Dan, harta-harta yang menyimpan kenangan itu baru ketemu ketika gue mengadakan pembersihan besar-besaran. ini dia harta-harta yang masing-masing menyimpan kenangan tersendiri. Harta karun apa sajakah yang gue temukan di kamar tidur gue? Klik read more yaa..

Kamis, Februari 23, 2012

Colorful Life


Cewek A: Kenapa sih, selama bertahun-tahun lo mengenal banyak cowok, lo selalu balik lagi ke Nathan lagi, Nathan lagi..
Cewek B: Karena gue ngerasa, Nathan itu, bikin hidup gue penuh warna...
Cewek A: Lo bilang dia abu-abu?
Cewek B: Ternyata gue salah...
Cewek A: Kalo Oscar?
Cewek B: Kalau dia, terlalu putih...

dialog itu gue kutip sambil lupa-lupa inget dari film yang pernah gue tonton di TV. Dari dialog singkat itu, secara otomatis gue setuju dan merasa sehati dengan si cewek B.

"Dia bikin hidup gue penuh warna", mungkin nggak cuma si cewek B yang punya alasan seperti ini untuk tetap bersama seorang cowok tertentu. Mungkin 99,9% wanita di dunia mempertahankan prianya karena pria tersebut bisa membuat hidupnya colorful.

Jadi, kayak gimana sih cowok yang penuh warna, dan kayak gimana juga cowok yang terlalu putih, atau abu-abu?

Gue mencoba mengartikannya sendiri. Gue pernah bertemu beberapa orang yang penuh warna, abu-abu, atau bahkan terlalu putih. Orang yang hidupnya bisa memberi banyak warna untuk kehidupan orang lain biasanya orang yang penuh kejutan. Orang yang awalnya misterius, terlihat susah untuk dideketin, tapi kemudian setelah deket, orang itu penuh kejutan. Dia bisa melakukan hal yang sebelumnya nggak terpikirkan oleh gue. Kayak misalnya, seorang cowok yang gue kira pendiam dan pasif dalam berinteraksi, when there's just two of us, dia bisa bercanda juga, ngocol dan bikin gue ngakak. Orang yang bisa memperlihatkan "warna baru" dalam kehidupan kita. Apakah dia bikin kita marah, merasa malu, bahagia, sedih, seeeemuanya.Dan biasanya, orang seperti ini tanpa ragu bisa mengajarkan kita hal-hal tentang kehidupan. Yep, orang seperti ini nggak cuma memperlihatkan warna-warni kehidupan, tapi juga MENGAJARKAN tentang warna kehidupan itu, lebih dalam dan lebih bermakna.

Source


Kata "abu-abu" mungkin digunakan untuk orang yang tidak hitam, tapi tidak juga putih. Tapi, orang yang "abu-abu" membuat kita ragu dan bertanya-tanya.Biasanya dia tidak memiliki tujuan tertentu dalam menjalin hubungan antara hidupnya dengan hidup orang lain. Biasanya, orang tipe abu-abu bikin kita penasaran, tapi bikin capek juga karena pada akhirnya jati diri orang yang abu-abu ini susah banget terkuak. Seperti ngeblur

Buat gue, kata "terlalu putih" terdengar membosankan. Tapi, si manusia yang terlalu putih ini pasti punya kelebihan. Orang yang "terlalu putih" bakal bikin kita tenang di deketnya. Terlalu tenang, mungkin... sampai kita nggak bisa merasakan marah, kesel, pengen ngejitak, dan lain sebagainya. Orang yang terlalu putih tentu memiliki daya tarik di awal perkenalan. Namun pada akhirnya, mungkin kita bakal sedikit bosan dengan perjalanan yang terlalu lurus tanpa gelombang.

Well, memang mungkin nggak setiap orang bisa pure abu-abu atau pure terlalu putih. Gue yakin semua orang mempunyai potensi untuk jadi lebih berwarna. Hanya saja, pandangan orang lainlah yang bikin kita bisa jadi putih, abu-abu, atau penuh warna. Di mata si A, mungkin saja gue orang yang penuh warna. Tapi nggak menutup kemungkinan ada orang lain yang nganggep gue abu-abu.

Kita bisa merubah diri kita menjadi pelukis bagi kehidupan orang lain. Terutama saat lo berfikir untuk mulai menghubungkan kehidupan lo dengan kehidupan orang lain, baik sebagai teman, pacar, sahabat, atau suami/istri, cobalah untuk jadi orang yang memberikan banyak warna untuk pasangan atau teman lo. Karena orang yang penuh warna, biasanya sangat dirindukan...

...It was all in monochrome, without the light,
Just like a silver screen you walked into my life
You taught the stars to light up what was dark
I found the light saturated in your charm
We kiss the sky and dance across rainbows
Now it's all in technicolor with you
Yellow, orange, pink, green and blue
Let's paint the town, darling us two...
-Paloma Faith

Minggu, Februari 19, 2012

Challanged: 450 words per day!

Whoah! Sekarang pertengahan bulan Februari dan ini baru postingan pertama gue.. pardon me, my sweetie bloggie, i really am, a very moody blogger. Bulan Januari lalu, gue sangat bersemangat karena ditantang oleh seorang dosen senior untuk terus menulis.

Yap, beliau adalah salah satu anggota kehormatan dari BlowUp, komunitas blogger UPI. You can see his whole post about this here

Intinya, beliau menantang anggota blogger UPI untuk mengupdate blognya setiap hari, minimal 450 kata perhari, dan sebisa mungkin postingan tersebut adalah postingan yang bermanfaat.

Sebagai blogger yang masih suka moody, gue sangat tertarik dengan tantangan ini. Meski postingan gue kebanyakan masih tentang curcol dan semacamnya, tantangan seperti ini cukup membakar semangat blogging gue.

Well, mungkin gue belom bisa kalo sampe tiap hari dan minimal 450 kata apalagi klasifikasi postingannya harus yang berbobot. Jadi, gue menurunkan level untuk penyesuaian diri; mungkin gue bisa mulai dari seminggu sekali kemudia tiga hari sekali bikin postingan. Dan sebisa mungkin, postingannya nggak cuman curcol tapi juga bermanfaat. Minggu-minggu kemaren emang sempet vakum gara-gara nggak isi modem, tapi nggak pernah ada kata terlambat apalagi mundur dari tantangan ini. Gue bakal coba, walaupun levelnya level troll. *bikin level sendiri.

semangat, vii! Skripsi bukan halangan untuk ngeblog! #eh

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...